• Headline News

    Saturday, October 27, 2018

    Presiden Tak Hadir, Pembukaan Pesparani Katolik I Nasional di Ambon Berlangsung Meriah



    Ambon, Kompastimur.com
    Kendati tidak dihadiri Presiden RI Joko Widodo, akan tetapi pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I tingkat nasional, di Ambon, Provinsi Maluku, berlangsung sangat meriah.

    Acara dibawah sorotan tema "Membangun persudaraan sejati dari Maluku untuk Indonesian" dan sub tema "Dengan pelaksanaan Pesparani Katolik Nasional I Kita Padukan Tekat Dalam Upaya meningkatkan persatuan dan kebhinekaan demi kemajuan bangsa dan kemulian Tuhan." berlangsung di lapangan Merdeka, Ambon, Provinsi Maluku, Sabtu (27/10) malam.

    kemeriahan kegiatan keagamaan ini semakin terpancar dengan terlihatnya semangat dari para peserta yang sangat antusias dan telah berada di lokasi kegiatan dari pukul 15.00 WIT untuk mengikuti misa sekaligus pembukaan Pesparani.

    Yang uniknya lagi, acara ini juga dihadiri umat Muslim, Hindu dan Budha yang semakin memancarkan suasana toleransi yang kental di Maluku secara khusus dan secara luas Indonesia.

    Selain dihadiri Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Iqnasius Jonan, event keagamaan umat Katolik yang baru pertama kali dilaksanakan secara nasional ini, turut di hadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Maluku Said Assagaff, Ketua LP3KN Adrianus Meliala, Anggota Komisi VII DPR Mercy Barends serta 12 ribu orang yang merupakan delegasi 34 provinsi seluruh Indonesia mulai dari papua sampai Aceh.

    Dalam Pesparani ini, peserta yang hadir berjumlah 4.804 orang, undangan yang hadir sebanyak 200 orang, pendukung acara 989 orang, peserta ibadah, dewan juri, panitia pusat dan daerah, serta para penggembira kurang lebih 4.490 orang, sehingga jumlah  yang hadir dalam pembukaan Pesparani tersebut kurang lebih 12 ribu orang.

    Peserta yang hadir dari 34 provinsi ini, akan berlomba dan memperebutkan piala bergilir dan tetap Presiden Joko Widodo, yang akan mwngikuti 12 mata lomba, dengan sejumlah variasi kategori, yaitu paduan suara memyanyikan Mazmur bertutur kitab suci dan cerdas cermat Rohani, yang diikuti oleh pesertan seluruh Indonesia sebanyak 4804 peserta.

    34 Provinsi yang mengikuti ajang nasional ini , yakni Bangka Belitung dengan membawa 71 peserta mengikuti 8 mata lomba, Bengkulu 36 orang mengikuti 5 mata lomba, DIY Yogyakarta 141 orang mengikuti 8 mata lomba, Gorontalo 40 orang mengikuti 4 mata lomba, Jambi 70 orang mengikuti 7 mata lomba, Jawa Barat 209 orang mengikuti 8 mata lomba, Jawa Tengah 158 orang mengikuti 7 mata lomba, Kalimantan Selatan 115 orang mengikuti 8 mata lomba, Kalimantan Tengah 134 orang mengikuti 9 mata lomba, Kalimantan Timur 255 orang mengikuti 11 mata lomba. Kalimantan Utara 149 orang mengikuti 9 mata lomba, Kepulauan Riau 55 orang mengikuti 8 mata lomba, Lampung 72 orang mengikuti 8 mata lomba, Maluku Utara 163 orang mengikuti 9 mata lomba, Nusa Tenggara Barat 58 orang mengikuti 4 mata lomba, Nusa Tenggara Timur 331 orang mengikuti 12 mata lomba, Papua 300 orang mengitu 12 mata lomba.

    Papua Barat 455 orang mengikuti semua mata lomba, Riau 79 orang mengikuti 8 mata lomba, Sulawesi Barat 64 orang mengikuti 7 mata lomba, Sulawesi Selatan 173 orang mengikuti 8 mata lomba, Sulawesi Tengah 48 orang, Sulawesi tenggara 90 orang mengikuti 5 mata lomba.

    Sulawesi Utara 263 mengikuti 12 mata lomba, Sumatera Barat 131 orang mengikuti 7 mata lomba, Sumatera Selatan 100 orang mengikuti 8 mata lomba, Sumatera Utara 130 orang mengikuti 12 kategori mata lomba, Maluku 500 peserta 12 mata lomba, DKI Jakarta 10 mata lomba, Aceh 15 orang, Bali 112 orang, Banten 52 orang, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.

    Menteri ESDM Iqnasius Jonan saat membacakan sambutan Presiden Joko Wodido berharap seluruh peserta harus bisa bersaing secara sehat dan menghasilkan penyanyi Gereja yang profesional, terlebih lagi dapat menggunakan talentanya untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.
    "Semoga Pesparani dapat meningkatkan pelayanan kita kepadan Tuhan," ujarnya.

    Kesempatan itu juga, Presiden menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan Kebhinekaan, dalam persatuan, kerukunan dan persaudaraan, dalam membawa Indonesia sebagai negara yang sangat besar dan dihormati di dunia.

    "Jagalah kebhinekaan kita. Tanpa persatuan, kerukunan dan persaudaraan, membangun Indonesia akan tidak mudah. Oleh karena itu kita berharap hal tersebut tetap terjaga di dalam Kebhinekaan," pintanya.
    Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia, Mgr, Suharyo mengatakan, Pesparani adalah peristiwa kebangsaan. Namanya bukan kejuaran Paduan Suara Katolik, melainkan pesta Paduan Suara Gerejani.

    Ia sangat berharap berharap, Pesparani dapat menjadi peristiwa yang mendorong semua umat untuk semakin mengasihi Tuhan, sesama dan semakin mecintai tanah air.

    "Semoga kita semua dan masing-masing dapat mewujudkan cinta kita kepada Tuhan dan sesama kita, cinta kepada tanah air, dengan tanpa lelah membangun, merawat persaudaraan yang sejati," ujarnya.
    Sementara itu, Gubernur Maluku Said Assagaf dalam sambutannya, mengatakan sukses menyelenggarakan MTQ Nasional ke-XXIV Tahun 2012 dan Pesparawi ke-XI Tahun 2015 memantik pemerintah provinsi Maluku untuk menyelenggarakan Pesparani.

    "Bagi kami event ini adalah kampanye dan provokasi perdamaian Indonesia dan Dunia, yang terwujud dalam solidaritas umat beragama. Selain itu, terpintah sebagai wujud doa kepada saudara-saudara kita Palu, Lombok, Sigi dan Donggala, serta berbagai daerah lainnya yang mengalami hal yang sama. Duka mereka adalah duka kami. Doa kami mereka semua diberi kekuatan dan ketabahan oleh Allah," tuturnya.

    Lanjutnya, dalam satu pekan ini pesan damai bagi Indonesia akan digemakan dalam wujud harmoni pujian, paduan melodi dan syair yang indah bagai simponi para malaikat yang memuji Tuhan.

    “Seluruh kumundang puji itu, dilantukan dalam semangat kebangsaan, sambil merajut perdamaian dan persaudaraan,” tutupnya. (KT/SH/Tm)

    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Presiden Tak Hadir, Pembukaan Pesparani Katolik I Nasional di Ambon Berlangsung Meriah Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top