• Headline News

    Thursday, October 4, 2018

    Presiden Jokowi Rencana Kunjungi GB Bulan Ini



    Ambon, Kompastimur.com 
    Kendati telah ditutup secara resmi oleh Presiden Joko Widodo di tahun 2015 lalu, namun sampai saat ini, aktifitas penambang di Gunung Botak (BG) pulau Buru masih ada aktivitas penambangan.

    Sehingga lingkungan yang ada di sektar penambangan itu kini sudah rusak akibat penggunaan bahan berbahaya sianida dan mercuri yang merupakan bahan kimia berbahaya dan sampai saat ini masih beredar diluas di masayarakat.

    Hal ini dibuktikan dengan penangkapan penyeludukan satu kontener bahan berbahaya oleh pihak kepolisian beberapa waktu. Dan  persoalan yang terjadi di BG selama ini, ternyata telah sampai ke telinga Presiden Joko Widodo.

    Anggota komisi VII DPR RI Dapil Maluku, Mercy Barends kepada awak media, Rabu (3/10/2018) mengatakan, orang nomor satu di Negara ini rencananya akan kembali mengunjungi Kabupaten Buru, untuk meninjau serta melihat secara langsung lokasi tambang tersebut.

     “Jadi, dalam pertemuan tadi, kita membahas persoalan yang terjadi di Gunung Botak, dan jika Tuhan berkenanan di bulan ini Bapak Presiden akan ke Buru termasuk melihat kondisi yang ada di gunung botak,” kata Barends.

    Dengan demikian, menurut Barends, penertiban yang akan dilakukan beberapa hari kedepan, sekaligus untuk penutupan selama-lamanya.

    “Bukan tutup hari ini, lalu atur damai dibelakang, pintu-pintu lain dibuka, gunung botak penuh lagi,” pungkasnya.

    Dikatakan, dalam pelaksanannya selama ini berdasarkan hasil kunjungan ke Buru dengan semua pihak untuk mensosialisasikan pengelolaan tambang non mercuri.

    Dalam peraturan daerah (Perda) yang ditetapkan antara Pemda dan DPRD tidak memungkinkan pengelolaan non mercuri bisa berjalan, karena aturan ini belum bisa terimplementasi dengan baik.

    “Ini yang harus kita peka sebagai pemangku kepentingan, kalau sudah tau kondisi alam disitu rusak dan segala macam, mustinya membuat Perda yang mengamankan sehingga lingkugan tidak tambah rusak,” ucapnya.
    Mercy akui, terkait dengan pengelolaan pertambangan, ada terjadi silang pendapat, ada yang mengatakan menerima izin usaha pertambangan, dan ada pertambangan liar yang lain juga.

    “Kita tidak tau bahwa masuk dalam kategori dengan izin usaha pertambangan dikelola pihak ketiga atau kategori izin pertambangan rakyat, ini kan harus jelas dan benar-benar cleas. Karena faktanya sampai saat ini, mau dia pertambangan yang dikelola pihak terkait atau izin pertambangan rakyat, mercuri dan sianida masih beredar sangat luas di gunung botak,” tuturnya.

    Menurutnya, hal ini yang harus disikapi sesegera mungkin, dengan cara melakukan langkah pencegahan, memutuskan seluruh jaringan mata rantai perdagangan dan penjualan sianida dan mercuri dari luar Ambon.

    “Pihak kepolisian mesti melakukan langkah antisipasi, apalagi dengan tertangkapnya bahan berhaya 1 kontener. Dari hal tersebut, bisa dicari tau, ini jaringan dari mana kemana, sehingga mata rantainya bisa dipotong,” tuturnya.

    Dikaji dari sisi penegakan hukum, lanjut Barends, kasus ini harus diproses hukum dengan diberikan sanksi seberat-beratnya. Bukan diselesaikan secara damai, dengan menerima kompensasi, tanpa memikirkan kehidupan masyarakat dan lingkungan.

    “Diberikan hukuman seberat-beratnya karena itu sudah merusak kehidupan masyarakat dan lingkungan, jangan di berikan kelonggaran dengan menyelesaikan permasalah itu dengan damai,” tegasnya. (KT-12)

    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Presiden Jokowi Rencana Kunjungi GB Bulan Ini Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top