Piru, Kompastimur.com
Bukan mencari
solusi namun Bupati SBB Moh Yasin Payapo curhat didepan ratusan Honorer
Katagori 2, dan Tenaga Kontrak Daerah dan tenaga honorer, soal ada yang ingin
mengambil pemerintahan Kabupaten SBB yang dipimpinnya.
Bupati SBB Moh
Yasin Payapo mengatakan, ada kelompok intelektual yang ingin mengambil
kebijakan Pemerintahan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
“Ada kelompok
intelektual yang ingin mengambil kebijakan mulai dari Raja, Kepala Desa bahkan
pejabat menentang saya selaku Bupati," ungkap Payapo, Selasa (9/10/2018)
Dengan ucapan
yang disampikan Bupati SBB, Hal ini ditanggapi oleh salah satu Pejabat Raja
yang enggan namanya dipublikasikan Kepada Media Kompastimur.com, Kamis (11/10/2018)
di Piru menuturkan, Bupati SBB mungkin lagi dimasuki mahluk aneh sehingga membuatnya kerasukan,
dan berbicaranya seakan - akan membuat tuduhan kepada raja dan kepala desa yang
ingin mengambil alih pemerintahannya saat ini.
" Saya
menduga pasti beliau lagi kerasukan mahluk aneh, sehingga bicaranya ngaur asal
menuduh, hal yang tidak mungkin dilakukan oleh selevel Raja dan Kepala
Desa" ungkapnya.
Lanjutnya,
Bupati SBB seharusnya sadar dan tahu diri jangan asal bunyi saja, Bupati
seharusnya melihat disekitarnya yakni tim – timnya.
" Jadi
siapa yang sebenarnya yang mau lakukan itu, Bupati seharusnya lebih cermati
lagi melihat orang-orang yang berada didekatnya bukan main caplok begitu
saja" Pintahnya.
Ditambahkannya,
Kami juga ingin adanya Raja dan Kepala Desa yang didinitif bukan lumbung karteker
atau pejabat.
“ Bupati SBB
harus benahi birokrasi mulai dari bawah sampai diatas yakni Kepala OPD di
dinas-dinas terkait" katanya.
Diapun
mengingatkan kepada Bupati SBB Moh Yasin Payapo untuk harus menjaga etika
berbicara karena dirinya merupakan pemimpin di Bumi Saka Mese Nusa.
“Bupati harus
menjaga ucapannya, apalagi di depan umum, yang hadir sebagian besar adalah para
guru - guru yang tersebar di Kabupaten Seram Bagian Barat" pungkasnya. (KT/MFS)
0 komentar:
Post a Comment