SBT, Kompastimur.com
Dugaan korupsi
Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (DD dan ADD) kembali terjadi di Negeri
Administratif Dulak Kecamatan Pulau Goerom, Kabupaten Seram Bagian Timur. Hal
ini diungkapkan oleh salah satu warga Dulak yang enggang namanya dipublikasikan
kepada media ini, Minggu (16/9) via telpon selulernya.
Sumber ini
menegaskan, pengelolaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa oleh penjabat desa yang
diketahui bernama Efendy Rumagia melenceng jauh dari petunjuk pengelolaan dana
desa, karena yang bersangkutan mengelola anggaran tersebut secara
sendiri-sendiri, sehingga para perangkat desa tak mengetahuinya, sehingga patut
dipertanyakan.
"Jangankan
masyarakat, perangkat desa saja tidak tau. Kepala Desa ator sendiri. Penyerahan
uang dari hanya secara simbolis saja setelah itu diambil kembali oleh
penjabat," kata Sumber ini.
Selain itu,
Anggaran yang diperuntukkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) telah
dinanti-nantikan oleh warga Desa setempat, namun BUMDES tidak terwujud tanpa
alasan yang jelas. Belakangan diketahui, pagu anggaran yang telah dialokasikan
untuk BUMDES senilai Rp.120,000,000 telah dialihak ke pengadaan dua unit
lomboat tanpa spengetahuan masyarakat termasuk para perangkat desa, namun
sampai saat ini lomboat hasil revisi dari angaran BUMDES tersebut belum juga
ada.
"Katanya dana
BUMDES dialihkan untuk dua spit tetapi sampai saat ini belum ada. Revisi itu
jua katong (Kami) seng (tidak) tahu, semuanya diatur oleh pejabat,"Vkatanya.
dirinya merasa
aneh dengan sikap yang diambil oleh penjabat desa ini, kecurigaannya muncul
karena penjabat desa dulak telah selesai melakukan proses pencairan dana desa
tahap pertama tahun 2018, sedangkan dana desa dicairkan ketika laporan
pertanggung jawaban pada tahapan sebelumnya atau tahun anggaran sebelumnya
dinyatakan lengkap.
"Aneh
karena spit belum ada tetapi su cair DD 2018, berarti LPJ pengelolaan Dana Desa
2017 telah selesai. Ini kan lucu jadi ada yang tidak beres,"Vucap Sumber
ini.
Penjabat Negeri
Administratif Dulak, Efendy Rumagia yang dikonfirmasi via telpon selulernya
tidak berhasil dihubungi karena nomornya tidak aktif, dan juga pesan singkat
(SMS) namun tidak direspon oleh yang bersangkutan. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment