Enrekang, Kompas timur.com
Anggota Komunitas Pencinta Alam (Kompala) Universitas Fajar, Makassar mulai melakukan pemanjatan di tebing Tontonan yang berada di kelurahan Tanete, Kecamatan Angeraja, Kabupaten Enrekang, Selasa (25/9/2018).
Rombongan Xpdc Semut II, Kompala Unifa ini sudah berada di pinggir sungai Matallo sejak Minggu (23/9/2018).
Mereka mendirikan camp untuk mempersiapkan segalanya termasuk pembuatan jalur tyrolean, yakni jalur penyeberangan sungai dengan mengunakan tali tegang untuk mengakses titik pemanjatan yang berada di seberang sungai.
Ketua Kompala Unifa, Yadi Pratama mengatakan, tim atlet pemanjatan terdiri atas empat orang. Pemanjatan mereka menggunakan sistem Alpine Tactic.
Sistem ini, kata dia, tim akan melakukan pemanjatan tanpa turun lagi ke titik start. Mereka akan terus berada di tebing untuk melakukan pemanjatan hingga puncak tebing yang juga disebut tebing Mandu ini.
"Semua perlengkapan dibawa. Termasuk makan di atas tebing dan tidur di atas," jelas Yadi.
Yadi juga menjelaskan tebing Mandu memiliki ketinggian sekitar 150 meter dan tebingnya berkategori long picth. Namun di atas juga terlihat ada teras tebing. Jadi, kata dia, tim bisa memanfaatkan untuk istirahat.
"Target teman-teman pada hari Kamis sudah berada di top tebing. Di atas mereka dijemput dan bergabung lagi dengan tim pendukung dan tim ekspedisi lainnya, " kata Yadi mahasiswa komunikasi Unifa ini.
Selain melakukan pemanjatan, sejumlah tim Xpdc Semut II Kompala Unifa ini juga melakukan penelitian terkait penggunaan dan pemanfaatan tebing Mandu oleh masyarakat setempat.
Setelah menyelesaikan pemanjatan di tebing ini, kata Yadi, rombongan akan bergerak ke kabupaten Tana Toraja untuk melanjutkan pemanjatan tebing ke dua.
"Tebing Kanaan dengan tinggi tebing kurang lebih 100 M berada di desa Palipu, Kecamatan Mengkendek. Kegiatan disana juga dikombinasikan dengan penelitian sosial terkait penggunaan tebing oleh masyarakat Tana Toraja,"
ungkap Yadi lagi. (KT-MZT)
0 komentar:
Post a Comment