piru, Kompastimur.com
Spead boat KM
Marlin yang saat ini karam dan terbengkalai dilaut piru dipastikan akan menjadi
sampah laut karena tidak ada perhatian baik dari Dinas Perhubungan Kabupaten
Seram Bagian Barat (SBB) yang dinahkodai oleh Adjit yang terkesan acuh dan
tidak peduli dengan aset daerah milik Pemda SBB itu.
KM Marlin dengan
anggaran 2,1 Milyar itu merupakan bantuan kementerian Desa dan Daerah
Tertinggal Tahun 2013 kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan
Kabupaten SBB namun kepala Dinas Perhubungan Kab SBB Adjait acuh dan biarkan KM
Marlin karam dan terbengkalai dilaut piru begitu saja tanpa ada perhatian dan
perawatan terhadap aset daerah milyaran rupiah tersebut.
Kepada
Kompastimur.com Senin (3/9/) Sumber yang enggan namnya dipublikasi mengatakan, permasalahan
spead boat KM Marlin dilaut ini membuat Kadis Perhubungan Kabupaten SBB melempar
kesalahan kepada Kabid Kelautan dan terjadi saling lempar tanggungjawab soal
sped boad yang karam dilaut piru pasca dihantam gelombang beberapa waktu yang
lalu.
" Sempat
adu mulut antara Kadis dan Kabid Laut dipantai tempat kapal spead boad itu
karam dan Kadis bilang Kabid Laut cuman pot Bunga saja" ungkap sumber
meniru ucapan Kadis Perhubungan Kab SBB Adhjit.
Menurutnya, ada
anggaran pemiliharaan kapal tersebut, namun hanya dikelola oleh Kadis tanpa
diberikan kepada Kabid Laut yang punya tanggungjawab dan seakan-akan Kabid Laut
hanya sebagai pot bunga yang dianggap oleh Kadis.
" Kalau
Kadis akui adanya Kabid Laut yang mana punya tanggungjawab terhadap kapal itu, kenapa
anggaran pemiliharaan kapal tidak diberikan kepada Kabid dan malah dikelola
oleh Kadis Perhubungan Sendiri,” ujarnya.
Lanjutnya, semua
sudah terjadi baru Kadis salahkan Kabid padahal anggaran pemeliharaan kapal
spit boat itu ada pada DPA dan kadis tidak pernah memberikan kepada Kabid yang
punya tanggungjawab malah dikelola oleh Kadis sendiri dan entah anggaran itu
dikelola buat apa saja.
" Kabid
laut seng terima, kabid laut melontarkan kata-kata membalas kadis, “ anggaran
pemeliharaannya pak yang atur sendiri, DPA seng pernah kasih di bidang-bidang,
sudah begini baru pak mau buang salah alias cuci tangan" ungkap sumber meniru
ucapan Kabid kelautan Perhubungan Kabupaten SBB. (KT-MFS)
0 komentar:
Post a Comment