Jateng, Kompastimur.com
Pagi ini, Sabtu,
15 September 2018, Presiden Joko Widodo melakukan kegiatan kunjungan kerja di
Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan Kepala Negara diawali dengan penyerahan
sertifikat hak atas tanah untuk warga Kabupaten Grobogan dan sekitarnya.
Sebanyak 8.000
sertifikat diserahkan Kepala Negara kepada warga yang dipusatkan di Stadion
Krida Bhakti, Kabupaten Grobogan. Presiden menuturkan ini merupakan bagian dari
55 ribu sertifikat yang sudah disampaikan tahun ini.
"Tahun
depan 100 ribu (sertifikat) di Grobogan," kata Presiden.
Presiden pun
menuturkan bahwa ada 116 juta sertifikat seluruh Indonesia yang seharusnya
diberikan, tapi hingga 2014 baru 46 juta. Oleh karena itu pemerintah terus
meningkatkan pembagian sertifikat ini, di mana tahun 2017 dari 500 ribu menjadi
5 juta, tahun ini 7 juta, dan tahun depan ditargetkan 9 juta sertifikat diberikan.
"Biasanya
500 ribu sertifikat per tahun, artinya apa, nunggu 160 tahun, ya memang saya
hitung, rakyat harus nunggu segitu, mau enggak?" ujar Presiden.
Presiden pun
berpesan agar masyarakat penerima menjaga sertifikatnya dengan baik. Termasuk
jika masyarakat ingin menggunakannya sebagai agunan di bank.
"Jadi kalau
pinjam, dihitung. Gunakan semuanya untuk modal usaha, misalnya 30 juta dapat,
semuanya buat usaha buat modal investasi, saya titip ini," ucapnya.
Setelah
pemberian sertifikat hak atas tanah untuk rakyat, Presiden meninjau proyek dana
desa berupa pembangunan talud yang ada di Desa Tambirejo, Kecamatan Taroh,
Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Turut
mendampingi Presiden dalam kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Jawa Tengah
adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Eko Putro Sandjoyo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wakil
Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. (KT/Gumilar
Abdul Latif)
0 komentar:
Post a Comment