SBT,
Kompastimur.com
Bula, Pengurus
Cabang Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia (PMII) Seram Bagian Timur (SBT),
tahun ini kembali menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) yang
berlangsung selama dua hari di SMK Negeri 1 Bula pada Rabu, (19/09/2018).
Kegiatan yang
diikuti 20 peserta dari dua kampus sekolah tinggi di Kabupaten SBT tersebut,
yakni Komisariat STKIP Ita Wotu Nusa dan Komisariat STAIS Bula yang
dilaksanakan dua hari yakni dari tanggal 19 s/d 20 September 2018 dengan
mengangkat tema "Melahirkan Kader Yang Loyal Terhadap PMII yang berhaluan
ASWAJA".
Acara tersebut
dibuka Oleh Ketua PMII Cabang SBT Junaidi Rumagia, dalam sambutannya
menyampaikan bahwa dengan diadakanya acara ini, Kader PMII yang ada di berbagai kampus diharapkan mampu menjadi agen perubahan serta sebagai mitra
dalam mengisi pembagunan di Kabupaten SBT.
“Tema yang
diangkat oleh panitia melahirkan kader yang loyal terhadap negeri yang
berhaluan akhir sunah wal jamaah,” kata Rumagia.
Dikatakanya,
PMII melahirkan kader yang loyal dan setia terhadap PMII sesuai dengan apa yang
menjadi harapan tema tersebut yakni ASWAJA sebagai pandangan dan filosofi hidup
bagi warga pergerakan.
"ASWAJA ini
adalah ahli sunah wal jama'ah artinya orang-orang yang setia penderianya
mengikuti ajaran-ajaran yang di bawahkan oleh Nabi Muhammad SAW, beserta Sahabat dan sampai saat ini warga NU
tetap berpegang teguh terhadap ahli sunah wal jama'ah," pungkas Rumagia di
sela-sela kegitan.
Lanjut Rumagia,
Tujuan utama dalam PMII yakni pengkaderan dikarenakan PMII merupakan bagian
dari organisasi pengkaderan yang terus di kembangkan tiap penerimaan anggota
baru dalam wajah pergerakan.
"Harapan
terbesar PMII Cabang Seram Bagian Timur terhadap anggota baru yang jelas adalah
mereka harus di bawah dan dituntut untuk memahami ahli sunah wal jama'ah karena
SBT secara keseluruhan adalah paham NU," terang Rumagia.
Sementara Ketua
Komisariat STAIS Bula, Asrun Warawara, dalam himbauan singkatnya mengajak
seluruh kader untuk sama-sama bersinergi dan terus berupaya memperjuangkan
hak-hak masyarakat dan terus bersinergi dalam garda terdepan pergerakan guna
terciptanya PMII Cabang SBT yang aktif.
Hal senada juga
disampaikan Rosna Sehwaky, Mewakili Ketua Majelis Pembina Cabang PMII SBT,
Abdullah Kelilauw, dalam sambutanya menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan mutu kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang tanguh
dalam menghadapi tantagan zaman sekarang ini.
Masih kata
Sehwaky, era digitalisasi ini cukup membawa dampak keberuntungan besar bagi
masyarakat terkhusunya kader PMII Cabang bila dimanfaatkan dengan baik.
“Dengan demikian
kader-kader PMII SBT selain meningkatkan mutu dirinya dan kemampuan skill,
serta diikuti spirit atau semangat zaman yang berkembang sekarang ini,”
katanya.
Sehwaky berharap
kader-kader PMII agar tidak ketinggalan zaman akan tetapi terus mengikuti
perkembangan zaman ini dengan baik.
Selain itu Ketua
KNPI SBT Rusdi Rumata yang di dampingi Faisal Sehwaky mewakili Ketua KNPI versi
Tahir Rumasera, menyampaikan agar kedepanya Pemuda Kabupaten SBT bersatu dan
mengawasi setiap kebijakan Pemerintah Daerah yang salah maupun yang benar guna
terciptanya Seram Bagian Timur yang sejahtera dan terus di kembangkan nilai
budaya dan nilai agama di kubu para pemuda Ita Wotu Nusa.
"Tetapi
saat ini para OKP hanya diam saja perlu kita ketahui bahwa jika apa yang
dilakukan Pemerintah tidak sesuai maka kitalah yang menjadi arah untuk
menyelesaikan masalah yang ada maka hari ini mari kita bersatu dan terus
memajukan Kabupaten kita kedepan nantinya," katanya.
Dijelaskan
Rumata, Keyakinan bahwa PMII adalah organisasi mahasiswa islam yang paling
tepat untuk memperjuangkan Idealisme "Memiliki keyakinan apa yang
diperjuangkan PMII hari ini adalah merupakan suara bangsa indonesia.
Mengikutiahlu
al-Sunnah Wa al-Jama’ah(ASWAJA) sebagai prinsip pemahaman, pengamalan, dan
penghayatan Islam di Indonesia," jelasnya.
Sementara itu
Faisal Sehwaky yang mewakili KNPI versi Tahir Rumasera menyampaikan, Berbicara
mengenai mahasiswa banyak hal yang harus dipahami mahasiswa hari ini, saat
sudah berani melangkah dan memutuskan sebuah pilihan menjadi mahasiswa maka
akan melekat sebuah tanggung jawab akan apa yang disandangnya hari ini.
"Mahasiswa
sebagai seorang yang belajar diperguruan tinggi mempunyai nalar kritis,
berfikir radikal, dan bertindak elegan adalah sifat yang melekat pada
mahasiswa, selain itu juga tanggung jawab terhadap diri sendiri dan
sosial," kata Faisal Sehwaky yang juga salah satu senior PMII.
Ditambahkanya,
Maka PMII ada sebagai sebuah jawaban akan semua problematika yang menjadi
tanggung jawab mahasiswa hari ini, yaitu bangsa, agama, dan negara.
"Oleh
karenanya mahasiswa hari ini harus sadar dengan tanggung jawab itu,"
tuturnya.
Diharapkan
Faisal Sehwaky MAPABA ini sebagai sebuah fasilitas untuk mengantarkan
sahabat-sahabat semua untuk mengerti peran dan tanggung jawab seorang
mahasiswa, maka ikuti segala prosedur dengan benar dan ihlas, maka semua tidak
akan ada yang sia-sia untuk anda menjadi mahasiswa yang sesungguhnya.
Yang hadir
mewakili Ketua Majelis PMII SBT Rosna Sehwaky, Sekertaris Bawaslu SBT Amin
Lausiry, Ketua KNPI Rusdi Rumata dan Mewakili Ketua KNPI versi Tahir Rumasera
Faisal Sehwaky, dan para kader senior diantaranya Sahabat Manan Rahwarin yang
juga ketua GP Anshor SBT, Sahabati Mahany Arey, Mantan Ketua PMII Husen Kocal,
mantan Sekertaris PMII SBT Basri Rumbory, Perwakilan dari HMI, GmnI dan panitia
serta para peserta dan tamu undangan lainya. (KT/12)
0 komentar:
Post a Comment