Namrole, Kompastimur.com
Pembentukan
Kejaksaan Negeri (Kejari) Buru Selatan (Bursel) sudah lama direncanakan, namun
hingga saat ini belum direalisasikan.
Padahal, Tim
Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dan Sekertaris Kabinet (Seskab) telah melakukan
peninjauan lokasi pembangunan Kantor Kejari Bursel di Namrole pada tanggal 4
Oktober 2018 lalu.
“Pembentukan
Kejaksaan Negeri Bursel masih ditunda,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari)
Buru, Nelson Butar Butar kepada wartawan di Kantor Bupati Bursel, Senin (4/9).
Nelson mengaku
bahwa dari hasil komunikasi antara dirinya dengan tim dari Kejagung, ternyata
penundaan itu lantaran belum adanya pembentukan Polres di Kabupaten Bursel.
"Info yang
saya dapat karena belum ada kesetaraan, Polres disini (Buru Selatan-red). Jadi,
masih ditunda sambil menunggu terbentuknya Polres Bursel,” ucap Nelson.
Dimana,
lanjutnya, jika sudah ada pembentukan Polres, maka pembentukan Kejari itu akan
dilakukan nantinya berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres).
"Sehingga,
apabila nanti adanya Polres Bursel, lanjutnya akan muncul Kepres untuk
pembentukan Kejaksaan Negeri Bursel," jelas Nelson.
Sebelumnya
diberitakan, Nelson mengatakan, pembentukan Kejari Bursel di Namrole siap
dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat di daerah ini.
Nelson
menyampaikan hal tersebut kepada wartawan usai melakukan peninjauan lokasi
pembangunan Kantor Kejari Namrole di Bursel, Rabu (4//10).
Diketahui, Tim
Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dan Sekertaris Kabinet (Seskab) didampingi Kepala
Kejaksaan Negeri Buru, Nelson Butar Butar selaku ketua tim mengunjungi Pemda
Bursel untuk membicarakan pembentukan Kejari Bursel di Namrole.
Nelson bersama
Tim Kejagung yakni, Seskab Purnomo Sucipto, Kepala Sub Bagian TU Biro
Perekanan Kejagung RI Vivi Eka Fatma, didampingi Kepala Kejaksaan Penghubung
Bursel, Devie Muskita.
Tim Kejagung
melakukan rapat di ruang rapat Kantor Bupati bersama Pemda Bursel diwakili oleh
Asisten I, Bernadus Waemesse dan Ketua DPRD Bursel, Arkilaus Soulisa. Hadir
dalam rapat tersebut, sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemkab Bursel, Kabag Hukum
A. Soumokil serta staf Dinas Tata Kota.
Pantauan media
ini, dalam rapat, Pemda Bursel yang didukung oleh DPRD Bursel telah menyiapkan
lahan seluas 2 hekter lebih untuk pembangunan Kantor Kejari serta rumah dinas
untuk Kajari dan stafnya dengan jumlah anggaran Rp. 2.6 milyar.
Nelson
mengatakan, apabila seluruh persyaratan telah terpenuhi oleh Pemda Bursel untuk
membangun Kantor Kejari di Namrole, berarti pihak Kejagung akan meneruskan ke
Sesneg untuk pembentukan Kejari Bursel.
“Kalau lahannya
sudah cukup memadai, cukup memadai. Kalau anggaran sudah cukup Rp. 2.6 milyar,”
sebut Butar Butar.
Ditambahkan,
pembentukan Kejari Bursel siap dibentuk di Kabupaten Bursel untuk menjawab
kebutuhan masyarakat Bursel.
Sementara itu,
Ketua DPRD Bursel, Arkilaus Solissa mengatakan, dirinya telah menyampaikan
surat ke Kejagung RI untuk meminta agar Kejari dibangun di Kabupaten Bursel.
“Kami sangat
membutuhkan Kejaksaan dan Polres di Bursel untuk melengkapi pemda dalam
kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan,” jelas Solissa.
Dikatakan,
dirinya telah bertemu dengan Kapolres Buru kaitannya dengan persiapan pemda
untuk pembebasan lahan dalam waktu yang tidak terlalu lama guna akan dibangunan
Polres Bursel yang devinitif.
“Kami sangat
membutuhkan dua instansi vertikal ini untuk melengkapi pemerintahan di daerah
untuk pengurusan pemerintahan di daerah,” tuturnya.
Kehadiran Tim
Kejagung, kata Solissa, telah memberikan angin segar untuk pembentukan Kejari
di Bursel.
Disampaikan,
semua kesiapan-kesiapan yang dibutuhkan dari Kejagung maupun dari Seskab, pihak
DPRD telah berkordinasikan dengan Pemda untuk mengingatkan seluruh kelengkapan
yang dibutuhkan.
“Kami berharap
dalam waktu yang tidak terlalu lama, apa yang kami inginkan agar Kejari di
Bursel ini dapat terwujud,” harap Solissa. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment