SBT, Kompastimur.com
Dalam rangka
memperingati hari Tani Nasional yang jatuh pada tanggal 24 September kemarin,
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Seram Bagian Timur turun
jalan. Demonstrasi yang dipimpin lansung oleh Ketua GMNI Cabang SBT, Irwan
Derlean ini berlansung pada, Kamis (27/9) di depan Kantor Bupati Seram Bagian
Timur Jln.Ampera Bula.
Aksi yang
dimulai dari Sekretariat GMNI SBT menuju Kantor Bupati dan masa aksi tiba tepat
Pukul 11:00 WIT, para aktivis GMNI ini berorasi tepat di pintu masuk kantor
Bupati, namun pintu masuk ditutup rapat dan dijaga oleh pihak Kepolisian dan
Satuan polisi pamong praja.
Hal ini
membuat aktivis GMNI geram sehingga atas perintah Ketua Cabang, para aktivis
GMNI kemudian menutupi badan jalan sehingga membuat sedikit kemacetan didepan
Kantor Bupati yang bersebelahan dengan kantor RRI Bula dan kantor Pos Bula,
namun lagi-lagi pintu utama masuk ke kantor Bupati belum dibuka, sehingga para
pedemo kemudian mendorong pintu utama sehingga terjadi dorong mendorong denga
pihak keamanan yang dibatasi pagar pun tak terelakkan.
"Saya
perintahkan semuanya tutup jalan pada hari ini karena kita tak dihargai. Dalam
hitungan ketiga segera dombrak pagar agar kita bisa masuk dan berorasi didepan
kantor Bupati," teriak Derlean.
Setelah Kabag
Humas berkoordinasi dengan para pendemo akhirnya para pendemo dipersilahkan
masuk dan berorasi didepan Kantor Bupati SBT, namun Bupati Seram Bagian Timur
tak juga keluar untuk menemui mereka sehingga tensi gerakan pun meningkat sehingga
terjadi dorong-mendorong antara pihak keamanan dan pendemo pun berlanjut
didepan Kantor Bupati.
Setelah itu, salah
satu perasatuan Alumni (PA), hardy kwaikamtelat memerintahkan para
kawan-kawannya untuk menerobos masuk agar bisa bertemu lansung dengan orang
nomor satu di SBT tersebut agar bisa menyampaikan tuntutan.
"Kasi
mati sound system, kita pakai megafon saja untuk lansung masuk dan bertemu
Bupati," teriak kwaikamtelat dengan lantang.
Dalam aksi demo
itu, aktifis GMNI ini menyinggung salah satu perusahaan pemegang HPH di Seram
Bagian Timur Kecamatan teluk waru PT. STRATA PACIFIC yang dinilia merusak
lingkungan.
Bupati SBT,
Abdul Mukti Keliobas akhirnya menerima delegasi pendemo dalam ruang kerjanya.
Keliobas saat
dicegat awak media di depan kantor Bupati menjelaskan, izin yang dikantongi
oleh pihak Perusahaan PT. STRATA PACIFIC lansung dari Pemerintah pusat sebelum
dirinya terpilih menjadi Bupati sehingga apa yang menjadi keinginan dan tuntutan
para pendemo akan disampaikan ke Dinas Kehutan Provinsi Maluku dan pemerintah
pusat.
"Saya
akan berkoordinasi dengan Dishut Provinsi. tuntutan pemdemo akan dikirim
lansung ke Pempus karena izinnya dari sana karena masalah kehutanan yang
berkaitan dengan izin bukan lagi kewenangan Pemkab,"kata Keliobas. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment