Bula, Kompastimur.com
Pengurus Daerah (PD) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Seram Bagian Timur (SBT), menggelar Leadership Training/ Daurah Marhalah (DM) 1 (Latihan Kepemimpinan) dari tanggal 15 s/d 16 September 2018.
Acara Leadership Training ini dilaksanakan hari pertama di Aula SMK Negeri 1 Bula dan hari keduanya bertempat di Pantai Gumumae Kota Bula.
Tema yang diangkat dalam kegiatan Leadership Training adalah “Menciptakan dan Melahirkan Pemimpin Emas di Bumi Ita Wotu Nusa”.
Kegiatan tersebut diikuti 20 orang mahasiswa muslim yang berasal dari berbagai kampus yakni dari Kampus STIKIP Ita Wotu Nusa, Kampus STIKIP Hunimua, dan Kampus STAIS Bula.
Agenda DM 1 ini merupakan salah satu program pengkaderan yang dimandatkan kepada setiap komisariat yang ada di Kabupaten SBT dalam upaya agregasi ideologi dan pembentukan karakter keislaman.
Sebelumnya, kegiatan ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Bula yang menghadirkan Camat Kecamatan Kilmury Abdul Gafar Rumanama yang juga salah satu alumni dan para alumni lainya diantaranya Saif S Rumau, Aswat Rumfoth, La Ode Ibrahim sebagai narasumber pada Sabtu, 15 September 2018 kemarin.
Ketua Panitia Leadership Training Daurah Marhalah, PD KAMMI SBT Saiful Rumakabis, mengatakan, kegiatan yang berlangsung selama dua hari dengan dua tempat yang berbeda yakni di Aula SMK Bula dan Pantai Gumumae Bula.
“Tujuan kegiatan ini untuk membentuk generasi muda untuk menjadi pemimpin masa sekarang dan masa depan serta melahirkan pemimpin emas di Bumi bertajuk Ita Wotu Nusa,” ujarnya, Minggu (16/9/2018).
Menurutnya, Tema yang diangkat dalam kegiatan Leadership Training dimaksudkan agar nantinya seluruh peserta yang ikut dalam kegiatan ini bisa menjadi dan mengubah akhlak peserta yang lebih islami sesuai dengan perilaku yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Saiful berharap kepada para peserta pasca kegiatan Ledership Training itu peserta dapat menjadi pemimpin yang berakhlak Islami dan bisa menjadi insan terbaik didunia dan akhirat.
“Saya berharap melalui kegiatan Leadership Training para peserta usai menjalani kegiatan dapat menjadi seorang pemimpin yang dapat berakhlak Islami entah itu dalam organisasi Badan Eksekutif (BEM), Lembaga Dakwah Kampus, maupun nanti bergabung dengan KAMMI” ujar Saiful.
Sementara itu, Ketua PD KAMMI SBT Bakri Siwasiwan saat ditemui disela-sela kegiatan Outbound Leadership Training di Pantai Gumumae mengungkapkan, melalui kegiatan Leadership Training secara langsung dapat membina rekan-rekan mahasiswa muslim yang memiliki daya pikir yang kritis sesuai kaidah islam.
Selain itu juga apabila para mahasiswa muslim ini memiliki suatu permasalah dalam masyarakat dimana mereka berada, para mahasiswa ini dapat menyampaikan kebenaran yang mereka yakini.
Disamping itu, Siwasiwan berharap agar para mahasiswa muslim yang mengikuti kegiatan Leadership Training tidak hanya belajar tentang ilmu ilmiah atau dunia saja melainkan ilmu agama juga.
Para peserta yang ikut kegiatan Leadership Training sangat mengapresiasi positif kegiatan selama dua hari ini.
Seperti yang dilontarkan oleh salah satu peserta Hamdan Kesui, bahwa kegiatan Leadership Training dapat membuka wawasannya mengenai cara berdakwah. Kedepannya Hamdan juga akan aktif di KAMMI.
“Kegiatan Leadeship Training sangat bermanfaat bagi saya pribadi karena bisa menambah wawasan saya mengenai cara berdakwah,” pungkasnya.
Sementara itu Mantan Sekjen PD KAMMI Kota Ambon Lutfi Sukunwatan, yang ikut hadir pada kegiatan Outbound Leadership Training Daurah marhala di Pantai Gumumae tersebut menyampaikan, untuk membentuk karakter seorang Muslim Negarawan, sebagai kader KAMMI, maka ada berbagai macam kegiatan yang mesti diikuti oleh peserta seperti, materi tentang kepemimpinan, lalu dilanjutkan dengan focus Group Discussion (FGD) di akhir setiap materi.
Disamping itu juga, para peserta DM 1 ini selain mendapatkan materi namun juga mendapatkan pelatihan fisik, mental, dan keberaniannya dalam kegiatan ini.
“Disinilah (DM 1) tempat bersuanya para pemikir dan penggerak organisasi KAMMI. Tidak semua kader bisa mengikutinya, dengan berbagai tes seleksi dan penugasan yang telah ada. Sejatinya, mereka (peserta.red) adalah orang-orang pilihan yang memiliki talenta keberanian, kesungguhan, dan komitmen kuat dalam memaknai arti sebuah perjuangan dakwah.” Ujar Sukunwatan.
Di akhir acara tersebut diadakan games-games outbound agar kegiatan dauroh tidak monoton dan menghibur para peserta. Games-games ini juga bertujuan untuk mengasa kekompakan tim dan kemampuan leadership mereka, terlihat para peserta sangat semangat dan antusias mengikuti kegiatan outbound tersebut. Selain itu Para peserta kegiatan Leadership Training mendapatkan sertifikat kegiatan. (KT/09)
0 komentar:
Post a Comment