Piru, Kompastimur.com
Bupati Seram
Bagian Barat Moh Yasin Payapo suka membuat janji tapi tidak pandai menempati
janji, sehingga membuat masyarakat adat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) merasa
tertipu dengan janji manisnya sang Bupati.
Tokoh masyarakat
Negeri Hatutelu Agus Latusia menuturkan, Betapa tidak, Bupati yang sebelumnya
perna berjanji secepatnya akan menetapkan pejabat pada desa dan raja negeri yang
devinitif, namun janji Bupati SBB ini tak satupun ditepatinya, Bupati hanya pandai
bersilat lidah sehingga masyarakat adat merasa tertipu olehnya.
“Pak Bupati
Janjikan selesai Pesparawi, namun sudah selesai Pesparawi tidak juga menempati dan
menjalankan apa yang dijanjikannya. Bukan disitu saja, Bupati kembali janjikan
selesai lebaran namun selesai lebaran janjinya tak kunjung ditepatinya. Janji demi
janji namun tak satupun yang di tepatinya, Sebenarnya kapan yang betul janjinya?,”
ungkap Latusia Dengan Kesalnya kepada Kompastimur.com, Rabu (12/9/2018) di
Ruang Aula Komisi A DPRD SBB.
Latusia setelah
selesai Audens dengan Ketua DPRD dan Baleg SBB itu menambahkan, bukan itu saja,
Bupati juga selalu beralasan saat ditemuinya, katanya masalah keamanan, namun
soal keamanan kami sudah berdialog dengan Gubenur dan Gubernur dan kami di arahkan
ke Polres SBB.
“Pihak Polres
dalam hal ini pihak intel siap memfasilitasi persoalan keamanan dengan pihak
pemerintah daerah, dan kami mengharapkan juga kepada publik dan semua para
media untuk bisa membantu persoalan ini agar persoalan ini dapat berjalan
dengan baik" pungkasnya.
Agus pun berkeinginan,
yang terpenting adalah bagaimana negeri maupun desa ini punya raja dan kepala
desa yang definitif, dan yang terpenting lagi saat ini Perda Adat ditetapkan dulu.
“Sangat
disayangkan,dengan janji Bupati memang saya selaku anak adat merasa tertipu. Iya,
sekali lagi kami merasa tertipu dengan janji - janjinya Bupati kepada kami
selama ini," tutupnya. (KT/MFS)
0 komentar:
Post a Comment