SBT, Kompastimur.com
Badan usaha
milik Desa (Bumdes) merupakan salah satu program yang mestinya dijalankan oleh
semua Desa sebagai salah satu solusi untuk menekan angka kemiskinan, karena
dengan Bumdes, tercipta lapangan kerja baru ditingkat Desa.
Untuk Kabupaten
Seram Bagian Timur yang terdiri dari 15 Kecamatan, dari 198 Desa ini, baru satu
Desa di Kecamatan Bula Barat yang menjalankan Bumdesnya.
Hal ini
diungkapkan oleh Pendamping Desa Pemberdayaan, Rahman Rumaday saat ditemui
media ini, Sabtu (15/9) di Bula.
Rumaday
menjelaskan, pembentukan Bumdes di Negeri Administrati Sumber Agung, dengan
Nama Bumdes Mitra Karya ini awalnya mendapat tantangan yang sangat luar biasa,
karena masyarakat merasa pesimis dengan pendirian Bumdes tersebut, namun dengan
semangat membangun desa sehingga pihaknya terus melakukan proses-proses
pendampingan dan pembinaan denan baik, sehingga Bumdes tersebut dapat dibentuk
berdasarkan Surat Keputusan kepala Desa Nomor: 04 Tahun 2017 tentang pementukan
Bumdes (Mitra Karya) yang ditandatangani oleh Kepala Negeri Administratif
sumber Agung, Rina Susilawati, direktur Bumdes Husein Solahudin, Siti Nurjana
selaku sekretaris, Abdul Hayi bendahara, Abdul Rohman selaku kepala unit
peternakan, Hendar Kepala unit usaha ekonomi produksi.
Kali ini karya
dari Bumdes ini telah menghasilkan beragam bentuk sendal yang siap pakai dengan
aneka desain yang tak kalah saing dengan Pabrik-pabrik pembuat sendal lainnya
di Indonesia.
"Pembentukan
Bumdes ini, kami mendapat tantangan yang luar biasa karena banyak yang pesimis,
namun kami tetap melakukan pendampingan dengan baik. Alhamdulillah hasilnya tak
kalah saing dengan Pabrik-pabrik besar," kata Rumaday.
Sendal yang di
Produksi oleh Bumdes Mitra Karya di Negeri Administratif Sumber Agung,
Kecamatan Bula Barat ini telah mencapai ratusan unit sendal setiap harinya. Dan
ini merupakan Bumdes pertama di Kecamatan Bula Barat pada khususnya dan Seram
Bagian Timur pada Umumnya yang telah berhasil.
Bumdes yang
digerakkan dengan Dana Desa Senilai Rp. 200.000.000 ini mendatangkan
tenaga ahli dari Jawa untuk melakukan pelatihan terhadap warga Desa, dan honorarium
tenaga ahli tersebut bersumber dari Dana Desa.
Dirinya
memastikan, Bumdes Mitra Karya kedepannya akan menjadi satu-satunya distributor
sendal di Provinsi Maluku.
"Ini Bumdes
pertama yang berhasil khususnya Bula Barat dan SBT pada Umumnya. Kedepan Bumdes
ini akan menjadi distributor sendal di Maluku," kata pendamping Desa
Pemberdayaan ini dengan optimis.
Sementara, Camat
Bula Barat, Ridwan Rumonin mengatakan, selaku kepala wilayah kecamatan,
pihaknya selalu memberikan pendampingan dan dorongan kepada warga karena tujuan
didirikannya Bumdes adalah untuk menciptakan lapangan kerja.
"Saya
selalu memberikan motivasi kepada mereka. Dan kedepan Bumdes ini dipastikan
sudah bisa memproduksi sepatu," ucap Rumonin.
Camat muda dan
enerjik ini menambahkan, saat ini Bumdes di Desa-desa dalam wilayah yang
dipimpinnya mulai digerakkan dengan tujuan mencapai Desa yang maju dan mandiri.
Dirinya
mencontohkan, saat ini, di Neg.Adm Jembataan basa dan waisamet fokus pada
swasembada beras (sektor pertanian) dan punyulingan air bersih, Negeri Banggoi
fokus pada budidaya kepiting bakau dan budidaya ikan bandeng, sehingga kedepan
Desa-desa ini akan dijadikan sebagai wisata kuliner, sedangakan untuk Neg.Adm
Dreamheals fokus pada pengembangan itik dan ayam (sektor peternakan),
semuanya dikelola oleh Bumdes bahkan ada penyertaan modal dari Desa-desa lain
alias Bumdes bersama.
0 komentar:
Post a Comment