Bula,
Kompastimur.com
Pelaksanaan Masa
Orintasi Pengenalan Kampus bagi mahasiswa baru (Maba) Yayasan Nafiri Ukar
Sengan, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Ita Wotu Nusa
Kabupaten Seram Timur (SBT) sudah mulai dilakukan.
Kegiatan tersebut
berlangsung di Aula SMK Negeri 2 Maritim Bula, (25/8). Kegiatan dengan
mengangkat tema "Berkolaborasi dan bersinergi membangun Negeri Ita Wotu
Nusa".
Sebanyak 129 Maba
mengikuti kegiatan Ospek tersebut. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Yayasan
Nafiri Ukar Sengan Hi. Ibrahim Wokas, Ketua III Bidang Kemahasiswaan STKIP Ita
Wotu Nusa Sidik Rumalowak, Perwakilan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Maritim Bula
Ismed Lisaholit, Wakip Ketua Bidang Akademik Dzulkifli Retob, Wakip II
Kemahasiswaan Irwansyah Rumbouw, Operator Pangkalan Data Isnawi Darlauw, Mantan
Ketua BEM Jufri Siwa-siwan, Ketua Bem
Lukman Smual, Ketua Panitia Kegiatan Ospek Arif Rumau serta Panitia dan
Peserta.
Ketua Yayasan
Nafiri Ukar Sengan Ibrahim Wokas dalam sambutanya mengajak seluruh Maba untuk
senantiasa mendoakan pendiri STKIP Ita Wotu Nusa Ibu Sri Utami Wokas.
" Marilah
kita membaca Alfatiha untuk mendoakan pendiri kampus ini semoga senantiasa
beliau diterima disisi sang Ilahi Rabbi," ajak Wokas seraya memanjatkan
doanya.
Dalam kesempatan
itu pula Wokas menggambarkan berdirinya STKIP Ita Wotu Nusa di Kabupaten SBT,
yang telah mampu menjawab taraf hidup masyarakat guna memajukan pendidikan dan
menjadikan generasi muda yang bermodal pendidikan seperti masyarakat lain pada
umumnya.
"Jika kita
berbicara terkait kampus STIKIP Ita Wotu Nusa sampai pada hari ini belum ada
tangan dari pemerintah untuk membantu kita tetapi semuanya dana yang di
dapatkan adalah dari yayasan," kata Wokas.
Selain itu Wokas
juga sepakat untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berpendidikan di
kampus yang berlokasi di area pantai gumumae tersebut, beasiswa yang di berikan
adalah Sri Utamai Fundation.
"Atas kesepakatan saya dan anak-anak
semua bahwa harta yang di tinggalkan oleh Almarhuma selaku pendiri STKIP Ita
Wotu Nusa ini kita hibahkan untuk kepentingan generasi muda di Kabupaten SBT,"
ungkap Wokas yang juga menjabat sebagai Ketua Latupatti Maluku itu.
Lebih lanjut
Wokas menyampaikan, melalui pendidikan ini maka itu Sri Utami Foundation ini dihibahkan
untuk membantu anak-anak yang mungkin tidak mampu dalam hal ini anak yatim
piatu dan juga anak -anak yang yang mempunyai prestasi baik.
“ Bantuan beasiswa
ini kita mulai laksanakan pada tahun ini pada anak-anak mahasiswa yang baru
sampai dia bisa meraih title sarjana di kampus ini, itu tujuannya,"
terangnya.
Senada dengan
Wokas, Ketua III bidang Kemahasiswaan STKIP Ita Wotu Nusa, Sidik Rumalowak
mengatakan, kegiatan pengenalan kampus ini bertujuan untuk memperkenalkan,
mempersiapkan dan mengakselerasi Maba dalam proses transisi menjadi mahasiswa
yang sadar akan hak dan kewajibanya.
Termasuk di
dalamnya, lanjutnya, memuat antara lain tentang sistem pendidikan tinggi
kegiatan akademik dan kemahasiswaan serta kebijakan kampus dan materi lainnya seperti,
bela negara, radikalisme, penyalahgunaan narkoba sehingga, dia berharap
akhirnya mereka dapat mendukung keberhasilan studinya di perguruan tinggi.
“Kegiatan ini
menjadi tanggung jawab kami, yang didukung oleh dosen, tenaga kependidikan, dan
mahasiswa,” ujar Rumalowak.
Guna
mengimplementasikan hal itu, lanjut dia, perlu diperkuat peraturan internal
perguruan tinggi guna menghindari pelanggaran atas tata tertib, norma dan etika
serta hukum, terutama terkait pencegahan dan penanggulangan terhadap kekerasan
dan hal-hal lain yang dapat mengancam tata kehidupan kampus dan kokohnya NKRI.
“Intinya
kegiatan ini merupakan pembentukan watak dan karakter bagi seorang mahasiswa
baru,” ungkapnya.
Pada dasarnya,
sambung dia, pengenalan kampus juga merupakan pintu ilmu bagi Maba. Pintu ini
akan dibuka dan dicermati atau dipelajari secara saksama oleh mahasiswa baru
untuk memperdalam ilmunya.
“Bila dari
pintunya saja sudah buruk, bisa saja didalam pintu akan sama buruknya,”
terangnya. (KT-11)
0 komentar:
Post a Comment