SBT, Komapstimur.com
Dewan Pengurus
Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Seram Bagian Timur,
kedepannya siap membuat kegiatan-kegiatan yang bersifat Ilmiah.
Hal ini
diungkapkan oleh Ketua DPD KNPI SBT Versi Rusdy Rumata, kepada Media ini, Kamis
(15/8) di Bula.
Rumata
menjelaskan, Tema yang dingkat saat diskusi Kebangsaan kemarin berkaitan dengan
arah dan tujuan kebijakan Pemerintah Daerah yang perlu dianalisa dan dipikirkan
bersama untuk mencapai tujuan.
Selain itu,
diskusi yang diselenggarakan oleh KNPI dibawa Kepemimpinannya merupakan pintu
masuk untuk membuka ruang kepada semua elemen Kepemudaan di daerah ini untuk
menyumbangkan pikiran-pikiran serta ide-ide cemerlang demi kemajuan Pembangunan
Daerah ini kedepan, karena ide dan gagasan pemuda sebagai agen pembaharu dalam
menjawab semua problem yang terjadi saat ini.
"Tema yang
kita angkat adalah berkaitan dengan arah dan tujuan kebijakan pembangunan
daerah yang perlu dianalisa dan dipikirkan bersama untk mencapai tujuan
sehingga bisa dirasakan oleh kita semua. Forum itu untuk mmbuka ruang kepada
semua elemen pemuda yang memiliki ide dan gagasan. Karena pemuda ini sebagai
agen pembaharu untk menjawab problem saat ini,"kata Rumata.
Selain itu,
Aktivis Gerakan yang terkenal vokal ini menambahkan, KNPI Versinya akan terus
fokus melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah, agar pikiran-pikiran
Cerdas dari semua Pemuda di Daerah ini tidak mubazir alias sia-sia di
Kedai-kedai Kopi, tetapi justru harus di flouw up menjadi Rekomendasi bersama
ke Pemeritah Daerah.
,
"Kegiatan
ilmiah ini mnjadi fokus DPD KNPI agar pikiran-pikiran cerdas kita semua tidak
sia-sia di warkop dan medsos, tetapi harus ada media diskusi untuk di flow up
menjadi rekomendasi kita bersama,"katanya.
Ditambahkan, pemuda
harus melahirkam ide dan gagasan yang besar, sehingga turut serta membantu
Pemerintah Daerah dalam membangun daerah ini, sehingga Pemuda tidak lahir
sebagai generasi loncat karung atau generasi tarik tambang, karena loncat
karung bermakna sebagai Pemuda statis sedangkam loncat karung diartikan sebagai
primordial yang sempit dalam berpikir.
"Pemuda
melahirkan ide dan gagasan yang besar. Kita tidk boleh menyiakan waktu. Jangan
jadi generasi lompat karung ataupun generasi tarik tambang karena lomcat karung
itu maknanya sebagai Pemuda yang statis pemikirannnya dan tarik tambang itu
artinya pikiran primordial dan Sempit dalam berpikir,"katanya.
Rumata
mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati, Ketua DPDR SBT Kapolres SBT,
Kejari SBT serta beberapa Anggota DPRD SBT yang telah meluangkan waktu sebagai
narasumber untuk berdiskusi dengan pemuda, sehingga banyak permasalahan-permasalahn
yang sifatnya fiksi maupun fakta dapat diperbincangkan demi kemjuan Daerah ini.
(KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment