Jakarta, Kooomppastimur.com
Pemerintah bergerak
cepat dalam penanganan bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Perbaikan atau pembangunan kembali rumah bagi para korban terdampak gempa
sebagaimana yang pernah dikatakan Presiden Joko Widodo akan mulai dilakukan
pada 1 September 2018 mendatang.
Melalui akun Twitter
pribadi, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa pemerintah akan mengirimkan 400
insinyur muda untuk mendampingi masyarakat membangun kembali rumahnya. Terdapat
kurang lebih 74.000 rumah tahan gempa yang akan dibangun di NTB.
"Setelah gempa
bumi, saatnya NTB bangkit kembali. Perbaikan rumah yang rusak akan kita mulai
pada 1 September 2018. Pemerintah mengirimkan 400 insinyur muda CPNS untuk
mendampingi masyarakat membangun sekitar 74.000 rumah tahan gempa menggantikan
rumah yang rusak di Pulau Lombok," cuit Presiden pada 29 Agustus 2018
sekitar pukul sembilan pagi.
Mengutip siaran pers
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dipublikasikan hari
ini, percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana gempa di NTB
dilakukan sesuai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo Nomor 5 Tahun 2018.
Pemerintah menargetkan pembangunan maupun perbaikan rumah masyarakat setempat
akan selesai dalam waktu enam bulan ke depan.
"Kementerian PUPR
akan mengirimkan sebanyak 400 insinyur muda yang merupakan Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) tahun 2017 untuk menjadi pendamping masyarakat dalam membangun
rumah tahan gempa di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Para CPNS akan
diberangkatkan secara bertahap mulai Kamis, 30 Agustus 2018 dengan menggunakan
pesawat Hercules milik TNI," sebagaimana yang disampaikan Biro Komunikasi
Publik Kementerian PUPR dalam rilisnya.
Sebelumnya, Kepala
Negara memutuskan bantuan sebesar Rp50 juta bagi tiap kepala keluarga yang
tempat tinggalnya mengalami kerusakan berat setelah bencana gempa terjadi.
Nantinya, masyarakat akan kembali membangun rumahnya dengan bantuan dari Kementerian
PUPR dan anggota TNI. (KT/Gumilar Abdul
Latif)
0 komentar:
Post a Comment