Ambon, Kompastimur.com
Pelayanan kesehatan yang
diberikan Rumah Sakit Bhakti Rahayu Ambon sangat mengecewakan pasien.
Dari hasil pantauan media ini, Rabu (1/8)
terlihat jelas pelayanan yang diberikan dokter maupun perawat dalam membantu
pasien sangat buruk.
Hal ini berawal dari salah satu pasien atas nama
Marce Manuputty yang menderita asma dan ingin dirawat pada rumah Sakit Bhakti
Rahayu namun ditolak secara mentah oleh dokter Anastasia Tentua dan perawat
yang sementara berada di ruang piket.
Salah satu anak korban Olivia mengaku, kecewa
dengan pelayanan, karena kondisi ibunda tercinta sangat kritis namun, mendapat
penolakan perawatan oleh tim dokter.
"Saya kecewa, karena mama ditolak oleh pihak
rumah sakit, padahal kondisi mama sangat parah sehingga, butuh perawatan, namun
kata dokter Anastasia mama, harus dibawa pulang nanti sakit baru kembali
lagi,''ungkatnya dengan sangat kecewa.
Dia menjelaskan, orang tua saya menderita asma
sejak lama, sehingga dibutuhkan perawatan apabila, penyakit asma yang diderita
terulang kembali makanya, butuh perawatan, apalagi kondisi tempat tinggal yang
cukup jauh dari rumah sakit.
"Saya takutkan kalau kembali ke rumah dan
penyakit mama lebih parah, kita akan kesulitan untuk kembali ke rumah
sakit,''terangnya.
Dia menjelaskan, penolakan orang tua saya akibat,
BPJS yang digunakan setiap kali melakukan pengobatan di rumah sakit.
"Kita pasien aktif BPJS yang selalu
melakukan pembayaran, sehingga tidak layak untuk ditolak,'' terangnya.
Dia meminta, perhatian dari pimpinan Rumah Sakit
Bhakti Rahayu maupun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk melihat dokter
Anastasia Tentua yang sangat sombong dalam menjawab pasien.
"Harusnya kita dijawab dengan baik, bukan
dibentak lantas disuruh pulang oleh tim dokter, karena rumah sakit tempat
melayani masyarakat yang sakit, bukan tempat keributan,'' jelasnya.(KT/BN-02)
0 komentar:
Post a Comment