Ambon, Kompastimur.com
“Dari hasil temuan
kami dari beberapa survey yang kami laksanakan baik itu survey pemilihan
Bupati/Walikota maupun yang terakhir yakni pemilihan Gubernur Maluku, kami
mendapati data yang cukup mencengankan yakni bahwa sikap militansi dan
Infrastruktur Partai Politik sangat menentukan dalam perolehan kursi DPR RI
dapil Maluku,” ungkap Direktur Wilayah Timur Lembaga Survey Parameter Research
dan Consultant, Edison Lapalello kepada wartawan diruang kerjanya di Ambon
(30/8).
Lapalello
katakan, hal ini dapat terjadi dikarenakan dengan adanya penambahan jumlah TPS
di dapil Maluku, yakni dari jumlah TPS 3358 pada Pilgub Maluku 2018, sementara
saat ini jumlah TPS telah bertambah menjadi 5394 TPS.
Dijelaskan,
pihaknya menemukan, ada empat partai yang memiliki Infrastruktur partai yang
baik sampai pada tingkat Desa, disamping itu, ia dan Timnya menemukan juga
bahwa para kader partainya memiliki jiwa militansi yang sangat tinggi untuk
mengamankan apa yang menjadi keputusan partai dari tingkat DPP sampai pada
tingkat Kabupaten/Kota bahkan hingga tingkatan paling kecil dibawahnya.
Dikatakan, Partai
PDI-P masih menduduki peringkat pertama sebagai partai yang memiliki
infrastruktur dan militansi dari kadernya, disusul oleh secara berurutan yakni
PKS, GERINDRA dan Nasdem, bahkan dalam analisa terbatas, hal tersebut ternyata
berdampak positif terhadap kompetisi dalam merebut kursi DPR RI Dapil Maluku.
“ Sekali lagi kami mohon maaf, ini bukanlah
tafsiran terkait perolehan kursi DPR RI Dapil Maluku, ini merupakan temuan kami
terkait Infrastruktur dan milintansi kader partai politik yang ada di maluku” terang
Lapalello.
Memang harus
akui, ada partai yang terlihat secara umum memiliki infrastruktur yang baik dan
sampai pada tingkat desa, akan tetapi jika kita telusuri lebih mendalam,
ternyata didapati fakta bahwa infrastruktur tersebut telah lama usang.
“ Hal tersebut
misalnya ada partai yang kadernya dan pengurusnya sampai ditingkat desa, akan
tetapi tingkat militansi mereka telah kendor dan tidak jarang banyak diantara
mereka telah berpindah ke partai lain” ungkapnya.
Lebih jauh
dijelaskannya, temuan ini tentunya tidak akan sama nantinya atau berbanding
lurus dengan hasil pileg di 2019, terutama pada Konstalasi kursi DPR RI dapil
Maluku.
“ Karena kompetisi tersebut, masih sangat
ketat, bahkan masih ada partai seperti Golkar yang juga dikenal sebagai partai
langganan DPR RI dari dapil Maluku, disusul Partai PKB yang diketahui selama
dua periode sasi ini tetap mengirimkan kadernya pada gedung Senayan di jakarta,
selain itu juga ada partai yang memiliki konfigurasi Caleg yang mumpuni dalam
rangka merebut kursi DPR RI dapil Maluku pada 2019 mendatang misalnya, Partai
Demokrat, PPP, bahkan Perindo sebagai partai baru yang ternyata punya Konfigurasi
Caleg DPR RI-nya baik,”paparnya.
Tetapi dirinya menambahkan,
semuanya ini akan terkoreksi apabila baik personaliti maupun partai secara
kelembagaan melakukan kerja-kerja yang baik.
“Atas dasar
tersebut kami ingin menyatakan bahwa semua partai memiliki peluang yang sama
dalam merebut kursi DPR RI Dapil Maluku, sepanjang partai-partai tersebut mampu
memperoleh jumlah kursi yang memenuhi aturan PT secara Nasional,”tambahnya. (KT-08)
Mari kita perbaiki untuk masa depan partai yang lebih baik
ReplyDelete#2019JokowiMaruf #2019Tetapjokowi
ReplyDelete