Jakarta, Kompastimur.com
Atlet wushu andalan Indonesia Lindswell Kwok
memastikan tambahan medali emas untuk kontingen Indonesia di Asian Games 2018
setelah meraih nilai tertinggi 9,75 pada nomor _Taijijian_ (pedang) putri.
Kemarin Lindswell juga membukukan nilai sama untuk nomor _Taijiquan_ (tangan
kosong) sehingga total nilainya 19,50.
Penampilan Lindswell ini turut disaksikan Presiden
Joko Widodo yang tiba di _venue_ wushu di Hall B, Jakarta International Expo
(JIEXPO) Kemayoran, Jakarta sejak pukul 09.00 WIB. Tampak hadir mendampingi
Presiden, Ketua Umum PB Wushu Airlangga Hartarto, Menteri Pemuda dan Olahraga
Imam Nahrawi dan _Chef de Mission_ kontingen Indonesia Syafruddin.
"Saya datang ingin memberi semangat setelah
kemarin sore di taekwondo Defia mendapatkan emas, pagi hari ini kembali lagi
Lindswell di wushu juga dapat emas. Saya kira semangat emas ini yang ingin
terus kita dorong. Di sini emas, di sini emas, di sini emas. Yang nonton
senang, saya datang juga senang. Senang senang," kata Presiden usai
pertandingan.
Lindswell tampil prima dan tenang hingga berhasil
mengalahkan 15 finalis lainnya. Catatan 19,50 poin yang dibukukan Lindswell
membuatnya unggul atas Juanita Mok Uen Ying asal Hong Kong yang meraih 19,42
poin dan Aghata Chrystenzen Wong asal Filipina yang meraih 19,36 poin.
"Ada juri-jurinya yang menilai. Kalau nilainya
tadi memang sudah mendekati sempurna, 9,75 tadi sudah mendekati sempurna, bagus
sekali," ujar Presiden.
Dengan raihan emas dari cabang wushu ini, kontingen
Indonesia berhasil menambah pundi-pundi medalinya menjadi 2 emas 1 perak.
Terkait target, Presiden pun optimis Indonesia bisa memenuhinya.
"Ya belum tentu 10 besar, bisa saja nanti 8
besar," ujar Presiden.
Kepala Negara mengatakan akan berusaha untuk
menyempatkan waktu untuk mendukung dan menyaksikan langsung para atlet
Indonesia berlaga di Asian Games 2018 ini.
"Pokoknya kalau ada waktu saya akan datang. Nanti
ada pertemuan dengan Perdana Menteri Korea Selatan, bagi waktu. Ada waktu
(saya) datang. Tidak harus yang dapat emas tapi di pertandingan apapun kita
akan datang kalau ada waktu. Saya akan atur waktu seketat mungkin agar bisa
datang di setiap pertandingan," tuturnya.
Lega Dapat
Emas
Seusai pertandingan Lindswell mengatakan dirinya
merasa senang dan lega bisa meraih medali emas dan memenuhi target yang
diberikan tim dan pelatih. Apalagi, di Asian Games 2014 di Incheon lalu
Lindswell 'hanya' meraih medali perak.
"Senang pastinya dan lega banget karena
_prepare_-nya sudah sejak jauh-jauh hari dan 2014 saya cuma dapat perak, kali
ini bisa dapat emas," kata Lindswell.
Atlet kelahiran Medan, 26 tahun silam ini mengaku
awalnya tidak mengetahui kedatangan Kepala Negara. Walaupun demikian, dukungan
_supporter_ yang luar biasa membuat rasa groginya hilang dan justru menjadi
tambahan motivasi baginya.
Medali emas ini, kata Lindswell, ia persembahkan untuk
semua mulai dari keluarga, pelatih, _official_, teman, hingga semua pendukung.
Ia pun memberikan semangat untuk atlet Indonesia lain yang akan berlaga di
ajang olahraga multicabang terbesar se-Asia ini.
"Tetap semangat, yakin, harus berani dan kita
pasti bisa," tandasnya. (KT-GAL).
0 komentar:
Post a Comment