Piru, Kompastimur.com
Masyarakat Buano
Selatan Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) melakukan
aksi demo damai menolak Margareta Latulete sebagai pejabat negeri Buano Selatan
yang dilantik beberapa waktu oleh oleh Pemerintah daerah SBB.
Penolakan
masyarakat buano selatan terhadap pejabat Margareta Latulete diakibatkan karena
Latulete pernah menjabat sebagai pejabat Buano Selatan namun di kinerjanya
buruk dan tidak memihak kepada masyarakat Buano Selatan secara umum, namun
dirinya lebih memihak kepada sekelompok orang saja.
“Alasan
penolakan karena yang bersangkutan sudah pernah menjabat pada tahun 2015-2016
dengan sejumlah kejanggalan yang masyarakat sangat dirugikan dan menguntungkan
sekelompok orang saja dan tidak mementingkan masyarakat banyak" ungkap
Nusaaly Kepada KompasTimur.com Kamis (16/8/2018) via selulernya.
Ditambahkanya, masyarakat
melalui BPD sudah mengusulkan nama yang baru namun kalau masih ada juga
pertimbangan sebaiknya dapat mengambil dari pegawai Pemdes supaya masyarakat
tahu bahwa itu adalah pemimpin baru yang belum pernah menjabat sebagai karteker.
" Bukan
yang sudah pernah menjabat dipilih kembali untuk menjadi pejabat negeri kami,
Latulete tidak diterima lagi oleh masyarakat Buano Selatan karena pernah
menjabat tapi tidak memihak pada kepentingan orang banyak, namun sekelompok
orang saja" pungkasnya.
Lanjutnya,
sesuai dengan keinginan masyarakat, dalam aksi demo damai, masyarakat pun akan
terus menggelar demo selama beliau Latulete ada di negeri Buano Selatan.
Ini akan terus
dilakukan masyarakat untuk menolak latulette sebagai pejabat Buano Selatan
sampai pemerintah daerah melihat hal ini dengan baik dan cepat dituntaskan.
" Atas nama
masyarakat Buani Selatan, untuk ketahuan pihak kepolisian jika selama masih ada
beliau Latulette di Buano Selatan, maka kami akan demo damai terus-menerus dan
kami menolak agar tidak boleh lagi kembali ke negeri kami ini" tutupnya. (KT/MFS)
0 komentar:
Post a Comment