Bula, Kompastimur.com
Pelaksanaan Pra
Ospek bagi mahasiswa baru (Maba) Yayasan Nafiri Ukar Sengan STKIP Ita Wotu Nusa
Kabupaten Seram Timur (SBT) sudah mulai dilakukan, kegiatan tersebut
berlangsung di Aula STKIP Ita Wotu Nusa Sabtu (25/8).
Dalam kegiatan
ini, diikuti sebanyak 145 mahasiswa baru yang selanjutnya pada beberapa hari
kedepan nantinya akan digelar Ospek atau lebih dikenal pengenalan kehidupan
kampus bagi mahasiswa baru di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)
Ita Wotu Nusa Kabupaten SBT.
Dalam kegiatan
tersebut Hadir Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan STKIP Ita Wotu Nusa Sidik
Rumalowak, sekaligus membuka kegiatan. selain itu Ketua BAK Aditya Dirgantara
Wokas, Operator Pangkalan Data Isnawi Darlauw, Pembina Pengurus BEM STKIP Ita
Woti Nusa Muh Ali Kilbaren yang juga salah satu dosen aktif, Mantan Ketua BEM
Jufri Siwa-siwan, Ketua Bem Lukman
Smual, Ketua Panitia Kegiatan Pra Ospek Arif Rumau serta Panitia dan Peserta
Pra Ospek STIKIP Ita Wotu Nusa.
Arif Rumau selaku
ketua paniti dalam Laporanya menyampaikan, sebagai lembaga pendidikan formal
yang mengembangkan amanah dan menciptakan masyarakat akademik yang catat ilmu
menjadi agen perubahan, perguruan tinggi juga merupakan pendidikan lanjut
mempunyai pembinaan cukup mendasar untuk melengkapi pendidikan formal
sebenarnya yakni pendidikan menengah pertama.
"Maba dalam
memasuki perguruan tinggi memerlukan kesiapan psikologi fisik maupun sosial
yang dapat secara cepat beradaptasi dengan lingkungan proses perkuliahan di
perguruan tinggi," ungkap Ketua Panitia Arif Rumau dalam laporanya.
Dikatakan lanjut,
para mahasiswa baru perlu mengetahui secara sarana dan prasarana yang secara
tertata untuk mengakseskanya melalui proses mekanisme interaksi sosial dengan
mahasiswa senior maupun dengan dosen dan karyawan utamanya dengan secara
psikologis sebenarnya bersiap untuk proses pembelajaran pendidikan yang tinggi
yang berbasis otonomi keilmuan untuk mengisi mimbar akademik guna memenuhi
kebutuhan daerah ini di kelak kemudian hari.
"Kegiatan
ini merupakan kegiatan awal menuju masa perkenalan kampus, dengan tema
"Kolaborasi dan sinergi dalam membangun STKIP Ita Wotu Nusa" sesuai
dengan keputusan Ketua STKIP Ita Wotu Nusa dan Darma Perguruan Tinggi serta
Hasil Rapat Kerja Pada tanggal 21 Agustus lalu denagan tujuan mengenalkan
mahasiswa baru tentang lingkungan STIKIP Ita Wotu Nusa," pungkas Rumau.
Sementara itu,
Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan STKIP ita Wotu Nusa Sidik Rumalowak, dalam
sambutannya menggarisbawahi kalau kegiatan Pra Ospek adalah pembentukan
karakter mahasiswa untuk selalu bijak beradapatasi, berpikir kreatif pada era
pendidikan saat ini.
Rumalowak katakan,
Pra Ospek dan berikutnya akan dilaksanakan kegiatam masa perkenalan kampus
sebagai kesempatan pertama bagi mahasiswa baru untuk mengenal dan mengetahui
dunia kampus dan kesempatan pertama untuk mendapat gambaran umum tentang proses
yang akan selalu diikuti ke depannya.
"Pra Ospek
dan kegiatan selanjutnya yaitu Masa Perkenalan Kampus ini sebagai wadah
pembentukan karakter mahasiswa baru untuk selalu bersikap bijak, bijak
beradaptasi, aktif berpikir dan berkreatif pada era pendidikan saat ini,"
ujar Rumalowak.
Lanjut
Rumalowak, Pada hari ini kita bisa duduk lesehan dalam rangka melaksanakan
tugas kita sebagai warga negara, diantaranya adalah setiap warga negara berhak
untuk mendapatkan pendidikan.
"Di sore
hari ini kita bisa berkumpul dibawah salah satu binaan Yayasan Nafiri Ukar
Sengan yang telah membangun sekolah STKIP ITA WOTU NUSA yang pada hari ini
sama-sama kita hadir disini, semoga pertemuan ini adalah pertemuan perdana yang
akan menjadi catatan sejarah buat kita bahwa satu kelak di 5 tahun mendatang
dengan lesehan sederhana ini anda bisa mendapat sesuatu yang lebih baik
kedepanya lewat kampus ini juga," ungkap Rumalowak yang juga sebagai
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil SBT itu.
Dikatakannya Kampus
STKIP ITA WOTU NUSA hadir atas prakarsa
sosok tokoh pendidikan perempuan di Kabupaten SBT Ibunda Sri Utami Wokas
beserta suaminya yang telah berupaya untuk menderikan kampus ini selama 6
tahun.
"Kampus ini
didirikan 6 tahun itu baru izinya oleh Pemerintah Daerah dan belum beroperasi
sampai 6 tahun kemudian baru mendapatkan izin operasionalnya dari kementrian
terkait, saya sampaikan bahwa tidak ada bantuan pemerintah daerah atau
pemerintah pusat kepada Yayasan Nafiri Ukar Sengan untuk membangun kampus
ini," tutup Rumalowak. (KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment