Namlea, Kompastimur.com
Speedboat Pela
Permai II yang mengangkut 47 penumpang, ditambah nakhoda dan dua abk, tenggelam di Tanjung
Kayu putih. Sebanyak 49 orang dilaporkan selamat, dan satu penumpang bernama La
Maitindo ditemukan dalam keadaan tewas.
Sebelum terbalik
speedboat Pela Permai II yang mengalami nasib naas itu dalam perjalanan dari
Dusun Namsugi, Desa Ilath dengan tujuan Namlea. Spedboat berangkat menerjang
ombak laut timur yang lagi mengganas itu pada pukul 07.00 wit, Selasa pagi
(10/7) dan dinakhodai Azis Bessy dibantu
dua ABK, Ka Arif dan La Ipin.
Sekitar pukul
09.00 Wit, saat posisi speedboat berada di tengah Tanjung Kayu Putih, antara
Desa Batujungku dan Desa Pela, tiba-tiba saja oleng dan terbalik, sehingga 50
penumpang, termasuk nakhoda dan ABK terjun ke laut.
Kepala Desa
Batujungku, Saleh Siompo menuturkan, kejadian naas itu disaksikan warganya di
tepi pantai. Kemudian beberapa longboat penangkap ikan dikerahkan untuk
membantu dan mengevakuasi korban ke pantai Desa Pela.
“Bantuan longboat
dari desa Pela juga ikut datang membantu.Seluruhnya dievakuasi ke Pantai Pela,
karena dalam rombongan ini ada terdapat Jemaah Calon Haji dan keluarga yang
hendak ke Namlea untuk menunaikan rukun Iman berhaji ke Tanah Suci
Mekkah,"tutur kades Batujungku.
Kades Batujungku
menambahkan, lokasi tenggelam speedboat Pela Permai II ini akibat ganas
ombaknya di musim Timur. Sehingga warga di desanya, lebih memilih jalan darat
ke desa Pela baru lanjut ke Namlea menyeberangi laut.
Bahkan pernah di
malam hari menjelang subuh dini hari, di Tanjung Kayu Putih ini pernah
mengalami beberapa kali kejadian aneh. Pernah beberapa kali ada kapal yang
karam di sana.
"Ada kapal
perang, bahkan kapal penumpang yang kandas di sana. Nakhoda kapal tanpa sadar
mengarahkan kapalnya di sana karena melihat lokasi tersebut menyerupai kota dan
ada dermaga laut," beber kades Batujungku.
Sementara
beberapa saksi mata yang berhasil dihubungi mengisahkan, setelah dievakuasi ke
Pantai Desa Pela dan didata penumpang yang selamat, baru diketahui ada satu penumpang
yang hilang atas nama La Maitindo.
Tim SAR dan tim
dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru dan dari Polres
Pulau Buru juga ikut terjun ke TKP guna melakukan pencarian.
Setelah dicari
selama beberapa jam, akhirnya korban yang hilang ini ditemukan sudah dalam
keadaan tewas terapung di atas air beberapa kilometer dari likasi musibah.
" Korban
selamat sudah di evakuasi, termasuk korban meninggal telah dievakuasi ke kota
Namlea," jelas Kepala BPBD Kabupaten Buru, Ir Hadi Zulkarnaen.
Hadi menyatakan
rasa dukacita mendalam atas musibah ini. Ia juga meminta warga di Kecamatan Batabual
agar tetap berhati-hati dan lebih mementingkan keselematan diri dengan tidak
bebepergian lewat laut dalam kondisi betombak besar. (KT-10)
0 komentar:
Post a Comment