(Ilustrasi) |
Tual, Kompastimur.com
Basri Rahaded nyaris tewas di tangan kerabat
dekat pejabat sementara kepala Desa Dullah Laut, cuma karena ingin mengetahui
alasan mengapa mereka mengambil perahu speed boat bantuan pemerintah yang
diberikan kepadanya.
Leher pria yang menjadi korban itu di cekik
oleh terduga para pelaku yakni Anwar Nuhuyanan, Imam Nuhuyanan,
Abdurahman Nuhuyanan, Zainudin Nuhuyanan Ishak Raharusun, Hamingku
Matli dan Munir Matli. Kejadian pada Minggu Sore sekitar pukul 16.30 wit
"Saya punya dua lengan tangan di tarik
oleh Imam Nuhuyanan dan Ishak Raharusun sambil leher ini di cekik dan kemudian
kepala di tekan ke bawah," kata Basri Rahaded saat dihubungi media ini
Minggu (01/7)
Ia mengaku saat itu hendak ke kediaman
pejabat kepala desa untuk mempertanyakan alasan mengapa perahu speed boat
miliknya di ambil, padahal menurutnya speed itu bukan aset desa.
"Speed bertuliskan Baer Mas itu saya
dapat informasi diambil oleh perangkat desa lalu mereka menarik ke darat,
mengetahui hal itu saya berniat ke rumah pejabat sementara kepala desa agar
mempertanyakan ihwal tersebut" Urainya.
Sempat ia ke pantai agar memastikan
keberadaan speed tersebut, Ia melihat sejumlah orang sedang duduk di atas
speed yang sudah di tarik ke darat, kemudian Basri menuju tempat di mana
speed tersebut di kasih kandas.
"Anwar Nuhuyanan mengaku di speed yang
di tarik itu atas perintah M Zein Nuhuyanan M. Si pejabat sementara kepala Desa
saat saya tanya mengapa perahu speed itu di ambil tanpa pengetahuanya" ungkapnya.
Ia beruntung di selamatkan oleh seorang saudaranya
kemudian di bawah ke dalam rumah milik kerabat korban. Basri yang dalam kondisi
kritis memaksakan diri untuk pergi membuat laporan polisi, namun ia tidak
bisa melanjutkan perjalanan karena jatuh pingsan.
Kapolsek Dullah Utara Ipda H. Siompo yang di
konfirmasi media ini tidak mau memberikan keterangan, Ia beralasan jika
wartawan berada di kota Tual baru bisa memberi keterangan.
Sedangkan Kerabat korban setelah yang
mengetahui kejadian tersebut langsung menuju Markas Polsek Dullah Utara guna
melaporkan kejadian tersebut. Sementara Korban Basri saat ini sedang
kritis dan di bawah ke rumah Sakit.
(KT-ARA)
0 komentar:
Post a Comment