Namrole, Kompastimur.com
Wakil Bupati
Buru Selatan (Bursel) Buce Ayub Seleky dalam sambutannya pada upacara dalam
rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Bursel yang ke 10 Tahun, Sabtu
(21/07) mengatakan, sejak terbentuknya Bursel berdasarkan Undang-undang No 32
Tahun 2008, yang hingga kini sudah mencapai usia satu dasawarsa telah banyak
mengalami berbagai proses perubahan dari waktu ke waktu menuju kemajuan yang
didambakan seluruh masyarakat.
“Seiring dengan
bergantinya waktu, hari, bulan dan bergantinya tahun tidak terasa Kabupaten
Bursel hari ini telah berusia 10 (Sepuluh) Tahun, tepatnya tanggal 21 Juli
2018. Tanggal ini ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun, bersamaan dengan
ditetapkannya undang undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pembentukan Bursel yang
kini telah banyak mengalami perubahan yang signifikan,” kata Seleky.
Sebagai Daerah
Otonom baru, menurut Seleky, sepuluh tahun adalah rentang panjang perjalanan
karena penuh dengan romantika dan dinamika sejarah. Dimana Bursel yang dulunya
hanya sebuah daerah kabupaten kecil dan tertinggal bahkan terisolasi dari akses
transportasi maupun komunikasi, kini mulai tumbuh dan menjadi besar seiring
dengan dinamika perkembangan pembangunan.
Hal ini dapat dilihat,
ketika Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan berbagai pembangunan flsik
maupun non flsik sebagai bagian dari penunjang pilar pembangunan daerah.
“Kita Ketahui
bersama bahwa selama masa kepemimpinan Top Bu (Tagop-Buce) Jilid 2 walaupun
dengan berbagai kelemahan dan keterbatasan yang di miliki, sudah banyak yang
telah dilakukan, ini dapat di rasakan dan di lihat dari sisi pelayanan publik,
berbagai pembanguan infrastruktur pemerintah, infrastruktur perhubungan, dan
aksebilitas ekonomi masyarakat yang semakin tumbuh, penyediaan infrastuktur
pendidikan maupun kesehatan yang terbentang dari kecamatan Waesama sampai
kecamatan Kepala Madan, dengan total 6 kecamatan bahkan sampai ke desa-desa,”
kata Wakil Bupati dua periode ini.
Hal ini terbukti
pada Kota Namrole, sebagai kota kabupaten dimana dalam kurun waktu 10 tahun
lalu ditumbuhi berbagai semarak belukar disana sini, kini Kota Namrole sedang
membenahi diri berbentuk wajah kota dengan polesan yang akan menyaingi kota-kota
Kabupaten di provinsi Maluku.
“Kota Namrole
sebagai kota kabupaten yang duluhnya adalah hutan kini sudah menampakan wajanya
sebagai ibu kota kabupaten dan seiring waktu pasti bisa bersaing dengan
kota-kota lain yang ada di Provinsi Maluku. Sehingga kita akan bangga dan
mencintai Bursel Sebagai Negeri Leluhur dengan semboyan Kai Wait -Wali Dawen,”
ucapnya.
Dirinya berharap, di usia
yang ke 10 ini, seluruh stakeholder yang ada dapat merefleksi dan kontemplasi
betapa setiap waktu yang berganti penuh dengan perjuangan sehingga perlu terus
meningkatkan kinerja untuk mewujudkan Bursel sebagai rumah yang aman dan nyaman.
“Harapan
saya, Peringatan Hari Ulang Tahun ke-10 ini akan menjadi sangat istimewa ketika
para jajaran ekesekutif beserta masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada di
daerah ini, mampu menghayati betapa setiap waktu penuh dengan perjuangan, dan
dengan semangat pengabdian kita harus mampu mendorong terbangunnya suasana
kondusif di bumi Fuka Bipolo tercinta ini, karena dalam suasana yang aman,
tentram, damai dan demokratis inilah kita dapat melaksanakan tahapan
pembangunan daerah kita dengan baik,” ungkapnya.
Akhir
dari upacara memperingati HUT Kabupaten Bursel ini disertai dengan pemotongan
tumpeng oleh Wakil Bupati Buce Ayub Seleky disaksikan para tamu undangan dan
makan patita bersama dengan seluruh OPD dan masyarakat yang hadir dalam moment
tersebut. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment