Jakarta, Kompastimur.com
Keputusan
Gubernur Nuta Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zainul Majdi atau kerab
disapa Tuan Guru Bajang (TGB) yang mendukung pemerintahan Presiden Jokowi
dua periode mendapat acungan jempol.
Apresiasi
atas langkah TGB itu dilontarkan Ketua Umum Relawan Jokowi (RèJO) HM Darmizal
MS kepada wartawan pada makan malam lesehan dengan pengurus ReJO di Jakarta
Selatan, Rabu (4/7/2018).
Darmizal
mengaku, sekitar 2 atau 3 minggu lalu dirinya sempat berkomunikasi dengan TGB.
Saat itu, lanjut pendiri Partai Demokrat ini TGB memberi apresiasi atas langkah
politik yang diambilnya karena berani berhenti dari Pimpinan Komisi
Pengawas Partai Demokrat dan memilih menjadi
Ketua
Umum Relawan Jokowi atau RèJO.
"Saat
itu saya jelaskan pada TBG, jika pilihan politik ini merupakan hasil
istikharoh. Petunjuk Allah SWT adalah segalanya bagi saya," ujar Darmizal.
Menurut
Darmizal, TGB adalah tokoh muda dan Gubernur termuda Indonesia saat itu. Selama
10 tahun jadi pemimpin NTB, kita sudah melihat dengan nyata capapaian
kinerjanya.
"Sungguh
mengagumkan dan membuat kita sebagai orang Indonesia bangga. Beliau tokoh
cerdas, Hafidz Qur'an dan Ketua Ikatan Alumni Universitas Al Azhar,"
ungkap alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini.
Lebih
lanjut Darmizal menjelaskan, ketetapan hati TGB untuk mendukung Jokowi dua
periode saya kira bukan main-main. Pasti ada alasan yang sangat kuat untuk
itu.
"Saya
kira, salah satu alasannya adalah karena Jokowi seorang Islam yang saleh dan
taat menjalankan perintah Allah, bersih tidak korup, tidak menciptakan dinasti
kepemimpinan dan bersahaja. Terlebih Jokowi merupakan sosok yang sedikit bicara
namun banyak bekerja," demikian Darmizal menjelaskan.
Sebelumnya,
saat berkunjung ke berkunjung ke redaksi Transmedia, Rabu (4/7/2018)
TGB menyebut jika pemerintahan Jokowi pantas dilanjutkan dua periode.
TGB
menilai pemerintahan Jokowi perlu dilanjutkan hingga periode kedua
di Pemilu 2019. Berdasarkan pengalamannya di NTB, Gubernur yang sedang
menjalani periode kedua kepemimpinannya ini juga menilai 2 periode dibutuhkan.
"Dua
periode secara common sense dan empirik yang saya alami, waktu yang
lumayan fair bagi seorang pemimpin," ucap TGB.
"Beliau
layak dan pantas diberi kesempatan 2 periode," tegas TGB saat. (KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment