Piru, Kompastimur.com
Para konservator
mangrove di pesisir Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi
Maluku yang terhimpun dalam komunitas Black'Q berhasil menanam kurang 1.600 anakan
Manggorve di Dusun Uhe Desa Iha. Hebatnya, anakan yang mencapai angka dua ribu
tersebut dibuat bibit sendiri dari hasil buah dan tunas mudah di sekitar
wilayah tersebut.
Kahirul Kaisupy,
koordinator penanaman Manggorove usai melaksanakan penanaman, Sabtu (28/07) di Dusun
Uhe Desa Iha menyatakan, pihaknya beranggotakan kurang lebih 14 orang yang
merupakan representasi dari komunitas Black'Q Iha-Kulur. Penanaman perdana
hasil pembibitan sendiri itu dipustakan di dusun Uhe.
"Kami buat
bibit sendiri dari sejumlah pohon manggorove yang masih bertahan di sekitar
dusun," ungkap Kaisupy..
Dijelaskan,
keberadaan pohon/buah Manggorove disekitar lokasi (Dusun Uhe) makin sedikit
dari jumlah sebelumnya maka pihaknya berinisiatif untuk melakukan kegiatan
pembibitan sejak bulan Maret 2013 lalu.
Dikatakan,
adanya pembibitan akan menguntungkan terutama bila penanaman dilaksanakan pada
saat tidak musim puncak berbuah atau pada saat dilakukan penyulaman tanaman.
Selain itu, penanaman melalui buah yang dibibitkan akan menghasilkan persentase
tumbuh yang lebih tinggi.
"Buah bakau
disemaikan terlebih dahulu sejak bualan Maret lalu. Setelah tumbuh tunas dan
bertumbuh sekira 1-2 meter baru dilakukan penanaman secara langsung, yang
sebagaimana telah kita laksanakan itu," rinci Kahirul.
Khairul
menyatakan, pada program selanjutnya nanti, komunitas Black'Q akan melakukan
pembibitan besar-besaran dan menanam di lokasi-lokasi yang sebelumnya ditumbuhi
manggrove.
"Tempat
yang kosong itu bisa dijadikan target penanaman manggorve dan dipastikan akan
subur jika ditanam sesuai dengan mekanisme. Bukan saja di Huamual. Target kami
yakni semua pesisir di Kabupaten SBB yang berpotensi dapat ditumbuhi manggorve.
Kecamatan Waisala telah menjadi target selanjutnya," akui Kahirul.
Kepada
pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Khairul berharap agar dapat
mengambil bagian dalam menjaga ekosistem lingkungan demi keberlangsungan hidup
masyarakat desa pesisir khusunya para petani dan nelayan.
"Keinginan kami
yakni kelestarian manggorove dan pencegahan abrasi di bumi Saka Mese Nusa juga
kesejahteraan para petani serta nelayan untuk Kas Bae SBB," tutup Kaisupy.
(KT-MFS)
0 komentar:
Post a Comment