Piru, Kompastimur.com
Dinas Koperasi
dan UKM Kabupaten Seram Bagian Barat selain memprioritaskan koperasi nelayan,
ada pula pemberdayaan koperasi pembangunan pasar tradisional yang ada di Kecamatan
Kairatu yang sudah terwujud, ini diharapkan diharapkan dapat mewujudkan cita-cita
Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati SBB untuk “KASE BAE SBB”.
Allan Paliama
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Seram Bagian Barat Kepada Kompas Timur,
di Piru Jumaat (13/7/2018) menuturkan, salah satu program pemberdayaan Koperasi
dan UKM yang terwujud dan saat ini, dan program lain yang sudah terlaksana pada
tahun dalam pemberdayaan koperasi adalah Pembangunan Pasar Tradisional lewat
Program Revitalisasi Pasar Rakyat Tahun 2018.
" Dimana
tahun ini dialokasikan di Desa Waimital Kecamatan Kairatu kegiatan ini bernilai
Rp 814.000.000 dari dana Tugas Pembantuan Kementerian Koperasi dan UKM sampai
tahun ini kita sudah memiliki 3 pasar tradisional yakni di Piru (Desa Morekau),
di Waihatu dan tahun ini Waimital. Sedangkan 1 program Pasar Pedagang Kaki Lima
sudah dibangun Tahun 2014 di Dermaga Feri Waipirit " ungkap Paliama.
Ditambahkannya, untuk
Program Pemberdayaan UKM disamping ada program-program pelatihan yang didanai
dengan dana APBD yakni Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan dan Manajeman
Pengelolaan Keuangan bagi Pengelola Koperasi untuk Tahun 2018, dirinya juga
mengaku telah mendapat alokasi kegiatan pelatihan bagi UKM dan pengelola
koperasi melalui Dana DAK yang dikelola oleh Balai Latihan Koperasi Provinsi
Maluku sebanyak 6 kegiatan pelatihan.
“Komunikasi efektif
yang selalu kami bangun dengan Dinas Provinsi sehingga kami di jatahi 6 kali
kegiatan pelatihan yang direncanakan dimulai pertengahan Juli ini," jelasnya.
Lanjut Paliama,
dari sisi Program Bantuan Permodalan untuk membantu Usaha Mikro, tahun ini juga
telah mendapatkan bantuan sebesar Rp 286.000.000. berubah bantuan hibah bagi
Wirausaha Pemula sebanyak 22 orang sesuai proposal yang kami ajukan ke Deputi
Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM RI.
“Sumber pembiayaan
lain yang sudah kami akses adalah UPT PDB (Pengelola Dana Bergulir) Dinas
Koperasi dan UKM Provinsi Maluku dan tahun ini juga mendapat alokasi 6 usaha
kecil sebasar Rp 100.000.000 per orang yang sudah diverifikasi oleh tim dari
UPT PDB Dinas Koperasi Provinsi Maluku yang dilakukan tanggal 06 Juli kemarin
" Tuturnya.
Lebih Lanjut Paliama
menambahkan, nanti ada lagi tambahan untuk akses dana KUR sudah ada 23 UKM yang
mengakses ke BRI dengan nilai kredit KUR sebesar Rp 332,000,000.
Ini dilakukan
melalui program pendampingan dana KUR oleh 2 orang pendamping di Seram Bagian
Barat yang diikut sertakan oleh Dinas Koperasi untuk program pendamping KUR di Makasar
dan ini hasilnya setelah mereka dididik 2 orang tenaga tersebut honornya
dibiayai oleh KEMONKOP dan UKM RI.
“Kami berharap
kolektifitas yang kami bangun di Dinas Koperasi walaupun dengan jumlah Pegawai
hanya 22 orang dengan kemampuan yang sangat terbatas karena sedikitnya pegawai
yang memiliki kemampuan teknis Perkoperasian yang memadai, tapi Insyah Allah
dengan adanya komitmen pengabdian yang tinggi kami yakin akan mampu mengemban
amanah dalam rangka menjadikan Koperasi dan UKM agar memiliki kemandirian,
keunggulan kompetitif dan daya saing dimasa akan datang,” paparnya. (KT-MFS)
0 komentar:
Post a Comment