Ambon, Kompastimur.com
Maluku Youth Care (My Care) menggelar pelatihan
Pemuda Peduli Rawan Sosial di Hotel Elisabet, Sabtu (28/07). Pelatihan oleh
lembaga pemerhati sosial tersebut dengan mengangkat tema 'Pattimura Muda peduli
sosial'.
Sekertaris Kota Ambon A. G Latuheru, saat membuka
kegiatan tersebut dalam sambutanya menyampaikan, Indonesia adalah bangsa yang
majemuk, masyarakatnya terdiri dari beragam suku bangsa, agama dan adat
istiadat. Beragam tersebut merupakan anugerah dari Tuhan yang maha kuasa yang
harus di syukuri dan di jaga, dan juga menjadi modal berharga bagi pembangunan.
“Meski demikian, keberagaman tersebut jika tidak
kita sikapi dengan terbuka, arif dan bijaksana dapat berubah menjadi ancaman
bagi kebutuhan bangsa, sebagaimana kita saksikan akhir-akhir ini, dimana bangsa
kita tengah menghadapi krisis toleransi dan kerukunan antar umat
beragama," kata Latuheru.
Dikatakan Latuheru, Begitu juga kota Ambon
berbagai kejadian telah membuktikan bahwa Kota ini sangat besar potensinya
terhadap ancaman kerawanan sosial. Hal ini disebabkan karena Kota Ambon
sebelumnya pernah konflik horizontal di masa lalu.
“Peristiwa kelam yang mengakibatkan korban jiwa
dan material yang begitu besar, serta terhambatnya pembangunan di segala
bidang, tentunya tidak dapat dilupakan begitu saja dari benak kita, pengalaman
tersebut kini menjadi pelajaran yang berharga bagi generasi muda agar tidak
terulang di masa depan," hatap Latuheru.
Lanjut Latuheru, Ambon tahun 2017-2022 yakni
"Ambon yang harmonis, sejahtera dan religius". Kata dia, Harmonis
dalam visi ini adalah masyarakat kota Ambon yang berjalan selaras dan serasi,
sehingga tercapai harmonisasi kehidupan masyarakat kota Ambon yang saling
menghargai sebagai sesama orang Basudara dengan prinsip nilai-nilai Pela gandong
yang dipertahankan untuk melindungi warga kota dan bertujuan membangun Ambon
yang damai dan toleran.
“Atas nama pemerintah dan seluruh warga kota
Ambon saya mengucapkan banyak terimakasih serta memberikan apresiasi yang
tinggi kepada Malaku Youth Care atas inisiatif untuk membantu pemerintah kota
Ambon dalam upaya meningkatkan kapasitas bagi warga untuk peduli Rawan
Sosial.," pungkas Latuheru menutupi sambutanya.
Senada dengan Latuheru, Ketua Maluku Youth Care
Lutfi Sukunwatan saat di konfirmasi media ini menyampaikan, kegiatan yang di
laksanakan guna membentuk relawan yang waspada, siap siaga dan tanggap terhadap
kondisi Rawan Sosial di lingkungan masing-masing.
Selain itu kata Sukunwatan, Kegitan tersbut guna
meningkatkan pengetahuan pemuda tentang penanggulangan bencana alam dan
kerawanan sosial yang ada di Provinsi Maluku
“Maluku yang merupakan salah satu daerah di
Indonesia yang masuk dalam kategori rawan bencana dan rawan sosial. Bencana
alam lainnya dan perkelahian antar negeri agama dan suku sangat terjadi di
Maluku merupakan hal yang lumrah kita dengar," harap Sukunwatan.
Dikatakan Sukunwatan, Hal ini di sebabkan oleh
kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan penting hidup melestarikan
alam dan bertoleransi. Oleh karena itu Maluku Youth Care melaksanakan
kegiatan Pelatihan Pemuda Peduli Rawan
Sosial ini sebagai bagian media awal guna menghasilkan pemuda Maluku yang
peduli terhadap kondisi Rawan Sosial di masyarakat.
"Kegitan ini sehari dalam ruangan, hari
kedua di luar ruangan. Kegiatan ini dalam bentuk seminar hari pertama dan
bentuk Outbond di hari kedua di pantai Batu kuda Tulehu," jelas
Sukunwatan.
Ditambahkanya, Kegiatan ini adalah Kerjasama
Maluku Youth Care (My Care) dengan kepeloporan dan kepemimpinan pemuda
kementrian pemuda dan olahraga. Jumlah peserta kegitan tersebut sebanyak 100
orang, yang terdiri dari unsur mahasiswa dan pemuda.
Pemateri kegiatan
tersebut Dinas Sosial Maluku (Merawat kerukunan di tengah ancaman kerwanan sosial),
Pangdam diwakili Dandim (Ancaman disintegrasi bangsa), Rodi Fofid (Pela gandong sebagai sarana pencegahan
kerawanan sosial), PMI Maluku (mekanisme tanggap kedaruratan bidang kesehatan
dan simulasi), Narasumber lokal (Peran pemuda dalam mengatasi kerawanan
sosial), Asdep KKP Kemenpora (peran kesukarelawanan pemuda dalam pencegahan
dini kerawanan Sosial). (KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment