Jakarta, Kompastimur.com
Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M.
Tito Karnavian., Ph.D dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P
memberikan pengarahan dalam rangka Pengamanan Asian Games 2018 di Balai
Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ), Jakarta (30/07/2018).
Dalam kegiatan tersebut turut
hadir Pejabat Utama Mabes TNI: Ketua Umum INAPGOC, Bapak Raja Sapta Oktohari,
mewakili Kepala BIN, Waka BIN, Letjen TNI (Purn.) Teddy Lhaksmana, mewakili
Kepala BNPT, Sestama BNPT RI, Marsda TNI Dr. Asep Adang Supriyadi, S.T., M.M,
mewakili Ketua Umum INASGOC, Wakil Ketua Umum INASGOC, Letjen TNI (Purn.)
Syafrie Syamsudin, Kabaintelkam Polri, Komjen Pol Drs. Lutfi Lubihanto, M.M.,
beserta Pejabat Utama Mabes Polri: Pangkostrad, Letjen TNI Andika Perkasa, S.E.,
M.A., M.Sc., M.Phil., Dan Kormar, Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswanto, S.H.,
M.H., M.Tr (Han)., Dankorpaskhas, Marsda TNI T. Seto Purnomo, mewakili Danjen
Kopassus, Wadanjen Kopassus, Brigjen TNI Richard TH Tampubolon, S.H.M.M., para
Pangdam dan Kapolda : Pangdam Jaya, Mayjen TNI Joni Suprijanto,Pangdam
III/Siliwangi, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H,Pangdam II/Sriwijaya,
Mayjen TNI Anto Putranto, S.Sos., Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Drs. Idham
Azis, M.Si, Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.S, Kapolda
Sumsel, Irjen Pol Drs. Zulkarnain, Kapolda Banten, Brigjen Pol Drs. Listyo
Sigit Prabowo, M.Si.
Acara dibuka dengan menyanyikan
lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Wakil
Ketua Umum INASGOC Letjen TNI (Purn) Syafrie Syamsudin. Dalam sambutannya Ia
menjelaskan bahwa Multi Event Asian Games ke-18 tahun 2018 ini merupakan
kesempatan kedua bagi Indonesia sebagai tuan rumah.
Sebagai tuan rumah yang baik,
INASGOC perlu berkerja sama dengan TNI, Polri maupun Instansi terkait untuk
memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh tamu yang akan datang ke
Indonesia.
Dalam sambutannya Ketua Umum
INAPGOC Raja Sapta Oktohari memaparkan bahwa akan ada 15.000 atlet dan official
Asian Games yang datang ke Indonesia. Tak lupa Ketua Umum INAPGOC mengucapkan Terimakasih atas segala dukungan
dari stakeholder terkait semoga kita semuab dapat menunjukan kepada dunia,
bahwa Indonesia dapat menjadi tuan rumah para games yang baik.
Selanjutnya Asops Kapolri dalam
paparannya menjelaskan bahwa Indonesia telah di tunjuk menjadi tuan rumah yang
kedua pada Asian Games ke-18 tahun 2018 dan akan di laksanakan pada tanggal 18
Agustus-2 September 2018 dengan jumlah 17.145 orang atlet dan official.
Beberapa tamu VIP yang dipastikan
hadir diantaranya Presiden Cina diwakili Menko, Pangeran Bahrain, Pangeran Arab
Saudi, dan Putra Emir Kuwait. Kapolri
juga menginformasikan bahwa antisipasi ancaman yang harus dilakukan yaitu, aksi
teror dan sabotase, kejahatan konvensional, kemacetan kecelakaan dan
pelanggaran lalu lintas, penembak gelap, aksi unjuk massa, intimidasi terhadap
atlet, serangan cyber crime, dan bencana asap karhutla di Sumatera Selatan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut
Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M. Tito Karnavian., Ph.D melibatkan personel
sejumlah 37.853 pers yang terbagi, Polri 27.947 Pers, TNI 5.838 Pers, dan Pemda 3.798 Pers.
Asian Para Games akan
dilaksanakan di Jakarta 6-13 Oktober 2018 yang diikuti oleh 43 negara dengan
diikuti 4837 atlet dan official.
Paparan dilanjutkan oleh Pangdam
Jaya Mayjen TNI Joni Suprijanto dengan melaksanakan Koops Pam VVIP dari 1 Agustus-4
September 2018. Jumlah total keseluruhan pers 3284 dan bisa bertambah untuk
melaksanakan patroli malam dan pengamanan bandara.
Selanjutnya paparan oleh Kapolda
Metro Jaya, Irjen Pol Drs. Idham Azis, M.Si yang menjelaskan bahwa Polda Metro
Jaya sudah melaksanakan pengaman sejak bulan Mei 2018 melalui Operasi Cipta
Kondisi, dengan total kejahatan jalan 4541 penangkapan, teror 40 penangkapan,
dan rekayasa lalu lintas. Polda Metro Jaya 15.740 Personel untuk pengamanan.
Paparan dari Kapolda Sumatera Selatan
Irjen Pol Drs. Zulkarnain menyatakan bahwa kedutaan Jepang telah mengunjungi
Palembang sebanyak dua kali. Terdapat 10 cabang olahraga dan 13 pertandingan
perharinya yang dijaga ketat 1x24 jam dari potensi gangguan, aksi teror,
kejahatan jalanan, kemacetan lalu lintas, sabotase, karhutlah dan ambush
marketing.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Drs.
Agung Budi Maryoto, M.Si. dalam paparannya menjelaskan terdapat 5 cabang
olahraga yang dipertandingkan di wilayah Jawa barat. Sementara itu, untuk
kelengkapan persiapan atribut berupa kartu pengenal (Id Card) dari INASGOC,
bantuan dron dan tenda.
Lalu, terdapat paparan dari
Kapolda Banten Brigjen Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. yang menyebutkan
bahwa terdapat 6 cabang olahraga yang akan di pertandingkan di banten, selain
itu ia juga berpesan jika sangat penting untuk
tetap berantisipasi terhadap teror.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto, S.IP. dalam arahnya menegaskan bahwa Asian Games 2018 haruslah
sukses karena acara tersebut merupakan harga diri Bangsa dan dari seluruh
paparan yang sudah dijelaskan telah menunjukan kesiapan untuk Pengamanan Asian
Games 2018.
Beberapa hal yang menjadi catatan
penting panglima TNI diantaranya: ancaman terorisme, spionase, sabotase makanan
dan keamanan bandara. Gangguan-gangguan lain yang sedang marak akhir-akhir ini
yaitu unjuk rasa (ojek online) dan kriminalitasagar lebih diantisipasi pada
saat Asian Games.
Selain itu, terdapat beberapa
hambatan yang harus diperhatikan yaitu, bencana kebakaran hutan agar dipastikan
bahwa asap tidak akan mengganggu pelaksanaan Asian Games 2018. Maka dari itu
telah dilaksanakan penyiraman dari udara dan pembuatan hujan buatan. Hingga
saat ini TNI Polri di tempatkan pada 55 desa untuk mengantisipasi tidak
terjadinya kebakaran hutan.
Dalam arahannya Kapolri Jenderal
Pol Prof. H. M. Tito Karnavian., Ph.D menyebutkan bahwa Asian Games merupakan
event olahraga terbesar setelah olimpiade, maka kapolri telah mengarahkan
kepada seluruh stakeholder terkait agar membuat posko bersama dan command
center yang telah di lengkapi 615 CCTV.
Kapolri juga menegaskan Posko PAM
bersama harus disiapkan pada titik-titik PAM. Berlangsungnya upacara dan
pembukaan Asian Games 2018 haruslah aman karena merupakan momen terpenting.
Dalam memberantas kejahatan
konvensional selama 1 bulan terakhir Polri sudah melakukan cipta kondisi dan
telah menahan hampir 2000 dan 700
tahanan yang berada di wilayah Hukum Polda Metro Jaya, Polda Jabar,
Polda Banten dan Polda Sumsel.
Hubungan Internasional yang sudah
berjalan dengan baik harus kita manfaatkan dengan menggunakan jaringan
intelejen mereka. Hubinter, BIK, Asops Kapolri Asops TNI dan BIN memerlukan
rapat bersama dengan officer dari luar negeri terkait pengamanan Asian Games,
agar mempunyai perkumpulan intelejen Internasional terkait Asian Games 2018.
Terakhir perlunya melaksanakan
pengecekan lapangan dengan meningkatkan bangunan di tingkat pusat dan daerah
dengan 40.000 yang terlibat langsung, dan juga anggota yang berjaga. (KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment