Ambon, Kompastimur.com
Forum Koordinasi
Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Maluku menyelenggarakan kegiatan penguatan
aparatur kelurahan dan desa dalam pencegahan terorisme di hotel pacifik, Kota
Ambon, Kamis (05/04).
Puluhan peserta
berasal dari perwakilan staf pemerintahan desa (Pemdes), Keluarahan, Kecamatan
serta Bintara Pembinanaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas)
dari unsur TNI/Polri se-pulau Ambon.
Kegiatan dengan
dengan tema Sinergi Dalam Upaya Mencegah Radikalisme tersebut dibuka oleh
Kepala Seksi Partisiapsi Masyarakat BNPT, Setyo Pranowo.
Dikatakan,
kegiatan tersebut bertujuan untuk mencegah masuknya paham-paham radikalisme dan
terorisme di Maluku, dimana sejak Tahun 2000 hingga saat ini telah terjadi
serangkaian aksi teroris di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu terbesar
yang pernah terjadi adalah Bom Bali.
"Jaringan
dan operasi kelompok ini merupakan masalah yang kompleks dan memiliki dinamika
lintas daerah/wilayah dan negara. Maka perlu kerja sama oleh semua kompenen
dalam memberantasnya, bahkan lapisan terkecil sekalipun," ungkap Pranowo.
Pranowo
menjelaskan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud nyata pemerintah dalam
rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai macam ancaman teroris.
"Khususnya
di Maluku kita yang tercinta ini, kegiatan ini untuk meningkatkan partisispasi
aktif dari seluruh komponen bangsa termasuk jajaran pemerintahan
desa/kelurahan, Babinkamtibmas, Babinsa dan tokoh masyarakat guna melakukan
pencegahan bahaya teroris," tegas Pranwo.
Prnaowo
Mengakui, hasil kajian pihaknya, korban pelaku
teroris lebih banyak datang dari kalangan muda. Dengan mudahnya pemuda
dijadikan pion bagi operasi haram para
kelompok radikal ini.
"Disinilah
peran para kepala desa/lurah, Babinkamtibmas di daerah masing masing sebagai bagian dari komponen bangsa berperan
aktif melakukan pencegahan," jelasnya.
Menutup
keterangannya, Kasi Partisispasi Masyarakat BNPT ini berharap, melalui kegiatan
penguatan aparatur kelurahan dan desa dalam pencegahan terorisme di Kota Ambon,
Maluku sekiranya dapat mencerahkan seluruh peserta, meningkatkan kewaspadaan
dan deteksi dini serta berperan aktif melakukan pencegahan teroris di Maluku.
"Dua hal
penting yang harus digaris bawahi, Sinergi seluruh komponen dan penguatan
nilai-nilai lokal merupakan langkah pencegahan yang dimaksudkan," kunci
Pranowo. (KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment