Jakarta – Kompastimur.com
Pengamat politik
dari Universitas Harapan (UPH) Emrus Sihombing menyoroti banyaknya anggota
DPR/DPD Provinsi, Kabupaten/Kota yang maju kembali menjadi calon anggota
legislatif (caleg) namun dari partai lain.
Fenomena lompat
pagar ini, kata Emrus, tidak mencerminkan kepribadian yang baik bagi seorang
caleg tersebut.
Emrus meminta,
anggota DPR/DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota yang maju kembali jadi caleg dari
partai yang berbeda harus mundur dari anggota DPR/DPRD.
"Tentunya
ketika seseorang duduk menjadi anggota Dewan terpilih dari parpol tertentu.
Kalau dia maju jadi caleg dari partai lain ya harus mundur dulu dari anggota
DPR/DPRD itu," kata Emrus saat dihubungi Rabu (18/7/2018).
Masih menurut
Emrus, fenomena lompat pagar ini ada dua aspek, yakni; aspek kepribadian dan
aspek organisasi atau partai.
"Aspek
kepribadian kata dia, orang yang lompat pagar seperti ini kurang bisa menjaga
amanah. Dia lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan
masyarakat," jelasnya.
Caleg yang
lompat pagar ini lanjut Emrus, tidak bisa diharapkan kapasitasnya sebagai wakil
rakyat. Maka dari itu Emrus minta caleg yang lompat pagar jangan dipilih
kembali.
"Saya
menyarankan orang-orang seperti ini tidak dipilih kembali. Mereka tidak bisa
menjaga amanah yang diembannya," kata Emrus tegas.
Sedangkan aspek
partai masih menurut Emrus pasti ada sesuatu di internal partai itu sehingga
menyebabkan kadernya lompat pagar.
"Aspek ini
yang harus dicermati oleh partai. Internal partai harus melakukan intropeksi
dan berbenah," ujarnya. (KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment