Catatan
singkat Kompastimur.com
SBT, Kompastimur.com | Biro
SBT: Ferdy Suwakul
Menjelang Pileg 2019
mendatang, terdengar keluh-kesah dari para bacaleg korban penzholiman di
internal Partai terus bertambah. Mereka di zholimi tanpa alasan, padahal mereka
adalah kader Partai, yang dari awal telah ikut membesarkan partai dimaksud,
namun mereka harus menelan pahitnya akibat ditendang menjelang pendaftaran
bacaleg di KPU SBT.
Para kader
partai terpaksa gigit jari karena didepak dari daftar bacaleg yang awalnya
telah tersusun rapi, ini terjadi di beberapa Partai Politik di Kabupaten Seram
Bagian Timur menjelang pendaftaran bacaleg di KPU SBT. Pertanyaannya adalah,
apakah kader yang disikut tak punya basis massa ataukah ada fariable lain
yang mempengaruhi para pimpinan partai ditingkat kabupaten ini untuk menghabisi
para kader yang awalnya ikut membesarkan partai???.
Para kader yang
disikut terpaksa harus beralih ke partai lain agar bisa mencalonkan diri
sebagai Anggota legeslatif pada 2019 mendatang, maka sudah dipastikan otak-atik
bacaleg ini pun akan ikut mempengaruhi perolehan suara partai hasil sikut pada
2019 mendatang.
Pergeseran nomor
urut merupakan hal yang lumrah dan wajar karena sudah pasti para partai politik
menggunakan pendekatan bibit, bebet dan bobot kader dalam kepengurusan Partai,
namun sikut menyikut dan mendepak para kader untuk keluar dan mengakomodir non
kader adalah diluar dari yang dipikirkan oleh khalayak umum, karena ini yang
diistilakan kader loncat pagar dan kader kutu loncat, maka lahirlah politisi
karbitan. Akhir dari semua ini maka Parpol barulah yang menjadi pelabuhan
terakhir hasil depakan, mereka yang dilepaskan dari daftar bacaleg sebulan,
sehari dan sejam menjelang pendaftaran ke KPU SBT terpaksa beralih ke partai
baru yang dilihat masih kosong komposisi bacalegnya. Para Bacaleg korban
sikut-menyikut ini terpaksa harus bergerak dari awal, mulai dari kesiapan
administrasi pencalegan hingga sosialisasi semuanya harus dimulai dari awal dan
bekerja ekstra.
Ini merupakan
pembelajaran kapada semua partai agar menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan
dan budaya berorganisasi serta pandalaman ideologi kepartaian sehingga tidak
lagi mengorbankan kader-kader terbaik mereka dikemudian hari. (KT-FS)
Isi beritanya terlalu mengasumsi tampa fakta
ReplyDelete