Ambon,
Kompastimur.com
Wakil Ketua
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nono Sampono memantau langsung proses pengumutan
suara calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku di sejumlah Tempat
Pengumutan Suara (TPS) di Kota Ambon, Rabu (27/06).
Pemantauan ini
diawali TPS 01 Hative Besar, TPS 01 Keluarahan Tihu, TPS 01 Karang Panjang, TPS
02 Perigi Lima dan akhiri TPS 11 Waihaong.
Wakil Ketua DPD
Nono Sampono menyatakan, pemantauan yang dilakukan ini merupakan bagian dari
amanat Undang – Undang Dasar dan Undang-Undang, yang memperbolehkan anggota DPD
mengawasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Umum (Pemilu).
“Kenapa kami
dimungkinkan melakukan pengawasan Pilkada dan Pemilu alasan lainnya adalah kami
bukan perwakilan partai sehingga lebih netral,” ungkap Nono kepada wartawan,
Rabu (27/06).
Dari hasil
pengawasan, kata Nono, terlihat tingkat partisipasi pemilihan untuk menyalurkan
hak pilih diantara 63 persen hingga 67 persen.
Penyebabnya
tersebut, satu diantaranya warga tidak menerima surat undangan ditambah
penyebab lainnya. Meski begitu, tidak menimbulkan masalah yang berat.
“Pilkada tadi
berlangsung lancar dan aman. Dengan begitu asumsi Maluku masuk daerah rawan
dalam Pilkada bisa terbantahkan, sehingga wilayah yang dinyatakan rawan
bergeser ke Maluku Utara,” jelasnya.
Selain
pengawasan saat pencoblosan dan sesudahnya, Selasa kemarin, juga melakukan
rapat lintas sektoral guna memastikan logistik Pilkada, pengamanan dan
netralitas TNI-Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Nono mengatakan,
pengawasan serupa juga dilakukan 134 anggota DPD pada 171 daerah yang menggelar
Pilkada serentak. Kata Nono, Ketua DPD Sapta Odang memantau Pilkada Kalimantan
Barat dan Jawa Timur, sedangkan Profesor Damayanti di Sumatra Utara.
“Pengawasan
Pilkada ini juga tindak lanjut rapat koordinasi dengan Menkopulhukam, pihak
keamanan dan penyelenggara beberap waktu lalu di Jakarta,” jelasnya.
Nono
menambahkan, wilayah Maluku merupakan daerah kepulauan, sehingga rentang
kendali menjadi masalah utama. Itu merupakan salah satu masalah utama dalam
pendistribusian logistik.”Masalah rentang kendali ini yang nanti kita bahas,”
jelasnya.(KT-rls-JB)
0 komentar:
Post a Comment