Jakarta, Kompastimur.com
Presiden Joko
Widodo pagi ini, Senin 25 Juni 2018, menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar
Negeri Jepang, Taro Kono, di Istana Merdeka, Jakarta. Kedatangan Taro Kono ke
Indonesia ini dilakukan untuk melakukan dialog strategis dengan Menteri Luar
Negeri RI.
Tahun ini juga
merupakan tahun khusus mengingat kedua negara merayakan 60 tahun hubungan
bilateral Indonesia dan Jepang.
Dalam
pembicaraannya dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Kepala Negara mengawalinya
dengan menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan
Jepang atas pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan
(DK) PBB.
"Terima
kasih atas dukungan Jepang terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan
Keamanan PBB untuk periode 2019-2020. Indonesia akan berusaha secara maksimal
untuk memberikan kontribusi bagi perdamaian dunia," ujarnya.
Mengenai
hubungan bilateral kedua negara, Presiden Joko Widodo memandang bahwa Jepang
merupakan mitra strategis bagi Indonesia. Presiden berharap ke depannya kedua
negara dapat saling meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
"Tahun ini
kita memperingati 60 tahun hubungan bilateral peringatan ini harus dijadikan
momentum baru penguatan kerja sama di berbagai bidang," ucapnya.
Di bidang
ekonomi, Jepang sendiri merupakan negara yang banyak menanamkan investasinya di
Indonesia. Tahun 2017 lalu, tercatat bahwa Negeri Matahari Terbit itu telah
menanamkan investasinya tidak kurang dari USD 5 miliar di Indonesia.
"Selama
pemerintahan saya pembangunan infrastruktur dilakukan secara intensif. Saya
senang Jepang menjadi bagian dari pembangunan infrastruktur di Indonesia,"
kata Presiden.
Selain
infrastruktur, Presiden berharap agar pemerintah Jepang juga dapat meningkatkan
kerja sama untuk pengembangan perikanan terpadu terutama di pulau terluar
Indonesia seperti di Sabang dan Morotai. Jepang juga diharapkan untuk dapat
menjadikan Indonesia sebagai basis produksi manufaktur untuk pasar Asia.
"Saya juga
berharap Jepang dalam meningkatkan kerja sama pengembangan produksi baterai
lithium dan mobil listrik," imbuhnya.
Dalam kaitannya
dengan kerja sama di kawasan dan dunia internasional, Indonesia mengajak Jepang
dan seluruh negara untuk menjaga penghormatan terhadap hukum internasional. Di
hadapan Taro Kono, Kepala negara menyebut bahwa Indonesia menyambut baik
perkembangan positif dari upaya perdamaian di semenanjung Korea. Kedua negara
juga dapat terus melakukan komunikasi dalam pengembangan konsep Indo-Pasifik,
yang inklusif, mengedepankan kerjasama, habit of dialogue dan mengutamakan
penghormatan terhadap hukum internasional.
Lebih lanjut,
Presiden Joko Widodo menyambut baik komitmen Jepang dalam membantu perjuangan
rakyat Palestina. Jepang dan Indonesia sangat aktif dalam pemberian bantuan
untuk Palestina melalui program CEAPAD (Cooperation among East Asian Countries
for Palestinian Development). Pertemuan para menteri luar negeri anggota
CEAPAD yang ketiga akan dilakukan di
Bangkok 26-27 Juni 2018, dimana Menteri Luar Negeri Jepang dan Menteri Luar
Negeri RI akan hadir.
"Indonesia
memiliki komitmen tinggi untuk terus bersama dengan perjuangan rakyat
Palestina," tutur Presiden.
Mengakhiri
pembicaraannya, Presiden mengajak Jepang untuk memberikan dukungan penuh dalam
menyukseskan gelaran Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan
Palembang.
"Saya
mengharapkan Jepang memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Asian
Games yang akan dibuka 18 Agustus 2018," tandasnya.
Dalam pertemuan
kali ini, Presiden didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri
Sekretaris Negara Pratikno, dan Utusan Khusus Presiden RI untuk Jepang Rachmat
Gobel serta Dubes RI untuk Jepang Arifin Tasrif. (KT-Gumilar Abdul Latif).
0 komentar:
Post a Comment