Tual
Kompastimur.com
Walaupun pelaksanaan tahapan pasca Pemilihan
pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masih sementara berlangsung, namun
terkait jalanya pemilihan dan pasca pemilihan yang berakhir damai dan Kondusif.
Ketua KPUD Kota Tual Ibrahim Faqih mewakili
komisioner memberikan apresiasi yang setinggi tingginya atas kinerja Kepolisian
Resort Maluku Tenggara (Malra) bersama TNI dalam mengawal dan menjaga jalanya
Pemilihan di Kota Tual.
“ Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa
kemarin telah dilakukan pemilihan Walikota serta Wakil Walikota, Gubernur Dan
Wakil Gubernur dan paska kegiatannya sama-sama rasakan kondisinya kondusif,” ujar
Faqih kepada wartawan, Sabtu (30/06).
Walaupun ada sedikit riak di hari pemungutan
tapi menurutnya itulah demokrasi, ada perbedaan pandang itu masih lumrah selama
masih dalam koridor dan masih dalam situasi yang bisa dikendalikan.
“ Itu adalah masalah yang normal, wajar saja
ada perbedaan pendapat dalam demokrasi,” pungkasnya.
Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Kapolres Malra AKBP Indra Fadhillah Siregar
SIK,SH,MH dimana selalu hadir dan berkoordinasi dalam setiap tahapan yang
dilaksanakan KPUD.
“ Pada setiap Tahapan Pilkada akan digelar Pak
Kapolres selalu menyempatkan diri untuk mampir guna memastikan kesiapan dan
persiapan kami, bahkan selama 4 bulan ke belakang Pak Kapolres istilahnya
pindah kantor kesini untuk memastikan tahapan Pilkada terlaksana dengan baik
dan untuk mengetahui kendala yang terjadi agar segera diantisipasi, “ ujarnya.
Atas peran Polres Malra bersama TNI ikut
menjaga pesta rakyat Kota Tual sehingga pesta bisa berlangsung dengan baik,
bisa berlangsung sebagaimana yang diharapkan bersama.
“ Paling tidak menurut saya saat hari pemungutan
suara itu, warga, Paslon, simpatisan, dan penyelenggara pemilihan di Kota Tual
menunjukkan kepada Indonesia bahwa Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang
sebelumnya predikatnya kota Tual yang paling rawan ranking 1 se Indonesia bisa
kita tunjukan bisa kita buktikan bahwa itu semua tidak tepat,” tegasnya.
Diakuinya, pihaknya bersama warga Kota Tual
dalam pertemuan-pertemuan memang sering terjadi perdebatan, sering berbeda
pandangan tapi ketika pertemuan membuat sebuah keputusan maka itu akan di laksanakan
dengan sepenuh hati oleh seluruh warga masyarakat.
“ Saya pikir itu ciri kami Jadi ada friksi
gesekan saat pertemuan itu hal yang
biasa, ketika pada pemungutan suara ada beda pandangan itu hal yang lumrah
selesai pemungutan kita bersama lagi karena hasilnya juga untuk kita lebih
baik,” tutupnya. (KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment