Namrole, Kompastimur.com
Pemerintah
Kabupaten Buru Selatan (Bursel) melalui Dinas Perdagangan menggelar kegiatan
Bazaar murah menjelang hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 H/2018 M.
Kegiatan yang
akan berlangsung selama taiga hari sejak Selasa (5/6) hingga Kamis (7/6) itu
dipusatkan di Gudang Kai Wait Dinas Perdagangan Kabupaten Bursel yang berlokasi
di Kilo Meter II Namrole.
Bupati Bursel,
Tagop Sudarsono Soulissa dalam sambutannya ketika membuka kegiatan bazaar murah
itu mengatakan agenda rutin yang digelar tiap tahunnya ini bertujuan untuk
dapat menjaga stabilitas harga barang, sehingga tidak terjadi inflasi yang
cukup tinggi akibat permainan harga oleh pedagang.
“Kegiatan bazaar
merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka untuk
mencegah inflasi di daerah dan untuk mengontrol distribusi barang kepada
masyarakat, terutama di waktu-waktu meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap
pangan dan bahan-bahan untuk kebutuhan perayaan Idul Fitri atau hari-hari besar
keagamaan dan kegiatan ini kita lakukan secara berkala pada setiap perayaan
hari-hari besar keagamaan,” kata Tagop.
Lanjut Tagop,
kegiatan Bazaar Murah ini merupakan program pemerintah, mulai dari tingkat
pusat sampai dii tingkat daerah dan hal ini harus juga di dukung oleh
masyarakat, terutama masyarakat pedagang, yang mana perannya sangat penting
sekali dalam keikutsertaan pada kegiatan-kegiatan seperti ini.
Menurutnya,
kegiatan semacam ini selalu dilakukan oleh pihaknya setiap tahun, baik
menjelang Hari Raya Idul Fitri maupun menjelang Hara Raya Natal, hanya saja
masih difokuskan di Namrole sebagai Ibukota Kabupaten Bursel dan diharapkan
kedepan bisa pula dilaksanakan di kecamatan-kecamatan lainnya.
“Kita memang
setiap tahun bikin, baik Idul Fitri maupun Natal. Tapi, sejauh ini kita masih
fokus di Ibukota Kabupaten, beberapa waktu yang lalu saya sudah pernah
sampaikan coba fikirkan oleh Dinas Perdagangan untuk kita juga bisa laksanakan
di Kecamatan-kecamatan. Misalnya kita launching disini dan kita laksanakan juga
di Kecamatan Waesama dan Kecamatan Ambalau serta Kepala Madan yang mayoritas
penduduknya beragama muslim,” ungkapnya.
Sedangkan,
tambah Tagop, misalnya pada saat perayaan Natal, kita launching di Namrole dan
kita buka di Leksula dan di Fena Fafan.
“Kalau misalnya
Tahun ini anggaran yang dialokasikan di APBD kita untuk subsidi kita, Pa Sekda,
kalau bisa di tahun 2019 kita tambah sedikit, misalnya Rp. 600 juta atau Rp. 1
miliar, kita alokasikan untuk kita subsidi juga di Kecamatan-Kecamatan yang
lain sehingga penekanan terhadap inflasi di masa-masa kebutuhan yang tinggi di
hari-hari besar kita ini kita bisa menekan lebih luas lagi. Jadi bukan hanya
aggarannya yang harus ditambah, tapi jumlah komoditi pun juga harus ditambah,”
urainya.
Selaku Bupati,
Tagop pun berharap agar kegiatan bazaar ini bisa memberikan manfaat bagi
masyarakat di Namrole dan sekitarnya.
“Saya berharap
bazaar ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang
berhak untuk menerima, khususnya masyarakat Kota Namrole dan sekitarnya,”
ucapnya.
Sementara itu,
Ketua Panitia Bazaar Murah, Remon Tanase dalam laporannya mengatakan bahwa ada
tiga maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini, yakni :
Pertama,
Meningkatkan stabilitas kelancaran arus ditsribusi barang kebutuhan pokok
masyarakat dengan tingkat harga yang terjangkau;
Kedua, Membantu
meringankan beban hidup masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah, untuk
merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 H dengan penuh sukacita.
Ketiga,
Membangun hubungan komunikasi, interaksi antara masyarakat sebagai orang
basudara di Bumi Bupolo.
Remon pun
menjelaskan bahwa ada 12 jenis produk yang dijual dalam kegiatan ini, yakni
Beras, Gula Pasir, Terigu, Mentega Blue Band, Mentega Blue Band Mangkok,
Mentega Amanda, Minyak Kelapa Bimoli 5 L, Minyak Kelapa Lovina 1 L, minyak
Kelapa Lovina 620 ML, Sirup ABC, Susu Kental Manis dan Telur.
Dimana, untuk
Beras yang sesuai harga pasar dijual Rp. 55.000, dijual disini dengan harga Rp.
50.000, guls pssir yang dijual dipasar dengan hargaRp. 15.000, dijual disini
dengan harga Rp.10.000, terigu dipasar dijual dengan harga Rp.12.000 di tempat
basar dijual dengan harga Rp.10.000 dan untuk mentega Blueban mangkok yang
dijual di pasar dengan harga Rp. 13.000 di disini dijual dengan harga Rp. 10.000.
Sementara untuk
mentega Amanda yang dijual dipasar dengan harga Rp.15.000 disini dijual dengan
hargaRp.12.500, minyak kelapa bimoli 5 liter dijual di pasar dengan harga Rp.
80.000 disini dijual dengan harga Rp. 70.000, minyak kelapa lovina 1 liter dipasar
dijual dengan harga Rp.17.000 di sini dijual dengan harga Rp.12.500, sedangkan
minyak kelapa lovina 620 Mili Liter , dipasar dijual dengan harga rp.10.000,
ditempat Bazaar ini dijual dengan harga Rp.8000.
Untuk sirup ABC
yang dijual dengan harga Rp. 15.000 di pasarditempat ini dijual dengan harga
Rp. 12.500, susu kental manis dijual dengan harga Rp. 10.000 dari Rp.12.000
yang dijual di pasar, sedangkan telur ayam
1 Rak yang dijual dipasar dengan harga Rp. 65.000 di tempat ini dijual
dengan harga Rp.50.000. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment