• Headline News

    Monday, June 25, 2018

    Diduga Ada Intimidasi Polisi di Desa Tala Jelang Pilgub 2018

    (Ilustrasi)


    Piru, Kompastimur.com 
    Menjelang Pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur Maluku yang tinggal 2 hari sudah dilakukan pencoblosan ini, diduga ada intimidasi yang lakukan oleh oknum kepolisian dengan cara melakukan interversi hak politik warga Desa Tala Kecamatan Amalatu Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) untuk memilih salah satu bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku periode 2018-2023.

    Menurut praktisi hukum dan juga Tokoh Muda SBB asal Desa Tala Marsel Maspaitella, Sebagai polisi seharusnya menjadi netralis di Pilgub Maluku apalagi dirinya (Polisi-red) selaku Bhabinkamtimas ditengah-tangah masyarakat.

    “Polri sebagai Bhabinkamtimas sebagaimana fungsinya dalam Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemolisian Masyarakat sudah sangat jelas mengatur fungsi Bhabinkamtibmas di tengah tengah masyarakat apalagi jelang Pilgub Maluku,” ucap Maspaitella.

    Namun hal ini berbeda jauh dengan Bhabinkamtibmas yang berada  di Desa Tala, dimana oknum polisi yang seharusnya menjalankan tugasnya sebagai Bhabinkamtimas tidak sesuai dengan fungsinya sebagai mana diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemolisian Masyarakat, malahan oknum polisi tersebut diduga tidak  profesional dalam menjalankan  tugasnya.

    Maspaitella sangat menyayangkan sikap ketidak profesionalnya oknum polisi  tersebut, karna masyarakat di Desa Tala sangat gelisah akibat bersangkutan diduga bermain politik.

    “Oknum polisi tersebut bermain politik dengan secara langsung dengan mendesak masyarakat Desa Tala untuk memilih salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubenur maluku nomor urut 3,Yakni Herman Koedoeboen dan Abdullah Vanath atau yang dikenal dengan akronim HEBAT," kesal Maspaitella.

    Menurut Maspaitella dirinya tidak setuju dan menentang hal tersebut, biarlah masyarakat memilih dengan bebas tanpa harus di intervensi.

    “Seharusnya oknum polisi tersebut menciptkan Bhabunkamtimas ditengah tengah masyarakat Desa Tella bukan sebaliknya intervensi hak masyarakat karena hal ini dapat menciptakan ketidaknyamanan ditengah-tengah masyarakat Desa Tala," tuturnya

    Dengan kejadian tersebut, Maspitella meminta dan mendesak pak Kapolres Seram Bagian Barat untuk menindak tegas anak buahnya yang tidak profesional dalam tugasnya yang terlibat langsung dalam berpolitik.

    “Saya Minta Pak Kapolres Seram Bagian Barat untuk memberi sanksi kepada anak buahnya yang diduga berpolitik praktis," tegasnya. (KT-MFS)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Diduga Ada Intimidasi Polisi di Desa Tala Jelang Pilgub 2018 Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top