Namlea, Kompastimur.com
Nila Moeloek, Menteri
Kesehatan Republik Indonesia meninjau langsung fasilitas kesehatan di RSU Lala Namlea Kabupaten Buru, guna memastikan akses dan pelayanan kesehatan
pada masyarakat terjamin.
Ketika tiba di
Namlea, Jumat pagi (11/5), Menteri Kesehatan langsung mengunjungi RSU Lala dan
meninjau berbagai berbagai fasilitas layanan kesehatan yang ada di sana. Ia
didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Bupati Buru Ramly
Umasugi, dan Direktur RSU Lala, Dr Helmi.
Menurut Nila,
RSU Namlea yang menjadi rumah sakit pusat rujukan di Buru masih perlu
dimaksimalkan dan memenuhi syarat-syarat sebagai rumah sakit.
"Kesan saya
ini mesti dimaksimalkan, karena bagaimanapun, masyarakat kan butuh," ujar
Nila.
Di RSU Nila mendapat penjelasan, kalau ada 11 dokter
spesialais dan hanya kekurangan dokter spesialis anak. Kendala lain pada
pengoperasian RS ialah listrik yang tidak stabil, sehingga alat kesehatan
seperti CT scan tidak bisa digunakan.
Penjelasan soal
CT scan ini terkesan dibuat-buat, karena sejak peralatan merk philips palsu
rakitan Ghuang Dong, Cina itu mulai dibeli sampai kini, tidak bisa
dioperasikan, karena alatnya dalam keadaan rusak.
Namun Nila tidak
pernah tahu, kalau CT scan yang bernilai milyaran rupiah itu bermasalah. Alat
ini pengadaannya dilakukan beberapa tahun lampau saat dirutnya masih dijabat Dr
Andi.
Dalam kunjungan
itu, Nila sempat menginstruksikan agar pemerintah daerah meminta bantuan
pengiriman dokter spesialis anak ke pemerintah pusat melalui program Wajib
Kerja Dokter Spesialis (WKDS).
Rencananya RSU
ini yang merupakan rumah sakit tipe D dan letaknya tidak jauh dari pesisir
pantai akan dipindahkan ke rumah sakit baru dengan tipe C yang sedang dibangun
di dalam kota Namlea.
Pembangunan
rumah sakit tipe C tersebut ditargetkan selesai dalam tiga tahun ke depan.
Pembangunan rumah sakit baru itu dimulai sejak dua tahun lalu dengan anggaran
untuk infrastruktur sekitar Rp91 miliar.
"Diharapkan
dengan memindahkan ke rumah sakit tipe C jadi lebih lenglkap," kata Nila.
Selain RSU
Namlea, terdapat 11 puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Buru yang
masing-masing puskesmas sudah tersedia dokter umum.
Dari pantauan media
ini, usai meninjau RSU Lala, Menkes kemudian meninjau lokasi penyulingan
kayu putih milik Fredy Hong Diyanto,
lalu ke lokasi tanaman obat dan Desa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), serta mengunjungi Posyandu di Safanajaya.
Malamnya, Nila
membuka pameran kesehatan, dilanjutkan dengan membuka Rakerdakes Maluku, di aula kantor bupati Buru. (KT-11)
0 komentar:
Post a Comment