Palu, Kompastimur.com
Kamis 04/05/18 :
Untuk membekali anak dari fenomena kekerasaan dan ancaman kekerasan baik
seksual dan non seksual bagi anak-anak usia dini, usia sekolah dasar di rumah, lingkungan
sekolah, serta diruang publik di Kota
Palu, anak-anak perlu dibekali cara menghindar dari tindak kekerasan dan
ancaman kekerasan dengan membentengi diri anak melalui kegiatan-kegiatan
simulasi dan pemberian peluit sebagai
alat panggilan darurat terhadap ancaman tersebut, demikian disampaikan Arist
Merdeka Sirait Ketua Komnas Perlindungan Anak kepada Wakil Walikota Palu Sigit
Purnomo Said di rumah dinas Wakil Walikota, Kamis 04/05 malam.
Kehadiran Komnas
Perlindungan Anak bersama Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kota Palu serta Manager Regional Wahana
Visi Indonesia (WVI) Sulawesi Tengah diterima wakil walikota dengan akrab untuk
menyampaikan gagasan Launching Sejuta
Peluit Panggilan darurat
Untuk bagi anak-anak di kota Palu
jika terancam anak-anak pada posisi terancam kekerasan, penculikan,; penganiayaan, konflik dalam
rumah tangga serta bujuk rayu terhadap penggunaan Narkoba. Peluit Emergency call ini akan dibagikan secara
cuma-cuma kepada semua anak di kota Palu sebagai alat untuk digunakan sebagai
panggilan emergency jika menghadapi kekerasan, ancaman kekerasan, peculikan dan
kejahatan-kejahatan bentuk lain yang dapat mencederai anak dimanapun.
Wakil Walikota Palu menyambut gagasan ini dan
segera meminta Kadis PPPA Kota Palu menyiapkannya semua keperluan baik data
anak-anak yang akan diundang demikian juga tempat penyelenggaraan.
Launching Peluit
Panggilan Emergency Call bagi anak ini direncanakan akan di Launching atau
dikampanyekan oleh Wakil Walikota Palu
bersama Komnas Perlindungan Anak, Dinas PPPA Kota Palu serta WVI Regional
Sulteng dihadapan ribuan anak-anak usia PAUD, SD, SMP dan anak-anak yang
tinggal di Panti serta anak berkebutuhan khusus
dengan menggunakan momentum Perayaan Kebangkitan Nasional 20 Mei 2018.
"Bang
Arist", demikian Wakil Walikota menyapa Ketua Komnas Perlindungan Anak penuh
akrab tanpa basa basi. "Apapun kegiatan yang berhubungan dengan
perlindungan anak di kota ini, yakinlah bang,
saya sebagai pribadi maupun
sebagai pejabat pemerintah kota pasti dukung. Karena anak-anak kita adakah anak
yng dititipkanvdanvdiserahkan kepada kita untuk mendaoat orrlindungan dari
kita. Sata sebagai orangtua oubya kewajiban untuk melindungi anak-anak saya dan
anak siapapun. Karena anak adalah amamah Allah.
Semua
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perlindungan anak dan perempuan yang
diusul ibu Irma sebagai Kepala Dinas PPPA Palu saya selalu mendukung. Apalagi
dengan rencana pemberian seribu peluit
panggilan darurat untuk anak Palu ini,
Lanjut bang !.. demikian Pasyah Ungu panggikan akrab Wakil Walikota
memberi semangat.
Untuk menindakkanjuti
rencana Launching Peluit Emergency Call untuk Anak di kota Palu ini, Dinas PPPA, WVI Regional Sulteng serta dinas terkait dan
para pemangku kepetingan segera
melakukan kordinasi untuk menyiapkan teknis pelaksanaan untuk disampaikan
kepada Wakil Walikota. (KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment