Tual, Kompastimur.com
Pembunuhan tragis
yang menewaskan pasangan suami istri Timotius Ohoiwutun dan Sabina Letsoin yang
setiap harinya berprofesi sebagai petani di Desa Debut Kecamatan Manyeuw
Kabupaten Maluku Tenggara(Malra) terjadi pada selasa (29/5) sekitar pukul 9.50
Wit.
Kedua korban
Akhirnya merenggang nyawa dengan mengenaskan, akibat di parangi oleh pelaku
yang diketahui bernama Bari Elsoin dengan menggunakan senjata tajam (sajam) berupa
parang.
Berdasarkan
pengakuan Saksi Yopi Letsoin, kejadian ini terjadi tepatnya di jalan poros
Debut Kei Kecil dimana peristiwa pemarangan ini berawal saat korban Timotius
Ohoiwutun bersama Sabina Letsoin sedang berjalan dari Desa Debut menuju lokasi
perkebunan.
Setibanya di
Tempat Kejadian Perkara (TKP), Pelaku (Bari Elsoin) muncul secara tiba-tiba dan
menghampiri korban Timotius Ohowitun, tanpa berbasa-basi, pelaku langsung
menghujani korban ( Timotius Ohoiwutun) dengan pukulan hingga korban tersungkur
jatuh tak berdaya.
Tak Puas, Pelaku
(Bari Elsoin) langsung mengambil sebuah parang yang dibawah korban dan
melayangkan parang ke leher korban hingga tewas di TKP.
Setelah
menghabiskan Korban (Timotius Ohoiwitun) pelaku selanjutnya menghabisi Korban
Sabina Letsoin yang saat itu sementara berteriak meminta pertolongan, dengan
sebilah parang tajam tepat di bagian leher Korban, hingga korban (Sabina
Letsoin) jatuh dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Melihat ke dua
korban sudah tak bernyawa, pelaku langsung melakukan aksi di jalan dengan
tujuan untuk mendapatkan sebuah kendaraan kendaraan bermotor, guna melarikan
diri.
Dalam aksi ini
pelaku menemukan salah satu warga yang melewati TKP dengan sebuah kendaraan
bermotor, tanpa menunggu lama pelaku langsung memukul dan merampas kendaraan.
Dalam upaya
pelarian pelaku sempat terjatuh dengan motor yang dikemudikannya, dan akhirnya
memutuskan untuk berenang menuju Dian Pulau.
Puluhan massa
yang tidak suka dengan tindakan pelaku, langsung melakukan pengejaran dengan
menggunakan speed boat.
Akhirnya
pengejaran itu membuahkan hasil dan pelaku berhasil ditangkap, namun massa yang
kecewa dengan perbuatan biadab pelaku, langsung menghajar pelaku hingga tewas
ditempat.
Mendengar
kejadian ini, salah satu mantan tahanan yang pernah dekat dengan pelaku Bari
Elsoin alias Narjo saat di Polres Malra menuturkan, aksi yang dilakukan pelaku
sering tidak masuk akal.
Dicontohkan sumber yang tidak ingin namanya di publikasikan ini mengungkapkan, pelaku sering
melakukan aksi makan sabun, dan minum sampo, yang mengakibatkan skoin keluar
dari mulut pelaku.
Aksi yang
dilakukan pelaku tersebut juga terjadi sampai di lapas kelas ll B Kota Tual,
yang mana pelaku sering melakukan hal yang sama bahkan membuat gerakan-gerakan tidak masuk akal.
Bahkan pelaku
sering lakukan aksi panjat dinding sampai terjatuh hingga membuat mukanya
hancur, memukul tembok hingga tangannya bengkok, menendang tembok hingga
kakinya bengkak.
"Akibat perilaku anehnya itu, akhirnya
pelaku dibawah petugas Kejaksaan Negeri Tual untuk mendapat perobatan di RSUD
Karel Sadsuitubun, tapi pengobatan itu tidak membuat pelaku berubah, besar
kemungkinan pelaku sakit jiwa,” ujar Narasumber tepercaya ini. (KT-BR)
0 komentar:
Post a Comment