Makassar, Kompastimur.com
Jelang
deklarasi Abraham Samad (AS) sebagai Calon Presiden Indonesia, sehari
sebelumnya Minggu (06/05) siang, Ketua Umum Fraksi Muda Indonesia
Nurhidayatullah B. Cottong mengapresiasi niatan baik sang panglima anti korupsi
itu.
Menurut
Hidayat sapaan akrabnya, AS adalah salah satu figur yang mampu membawa
Indonesia bebas dari negara yang Korup, jauh dari kepentingan asing dan
tentunya pro terhadap rakyat.
"Beliau
pak AS ini trackrecordnya tidak diragukan lagi terhadap pemberantasan korupsi,
jauh dari kepentingan Asing, merakyat, tau dan bagaimana kemauan rakyat
Indonesia kedepan," kata Hidayat, Minggu (06/05) siang.
Mantan Ketua
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2011-2015 ini cukup memberikan bukti
terhadap kecintaannya kepada Indonesia yang jauh dari korupsi, tercatat di masa
kepemimpinan Abraham Samad sektor penindakan KPK dapat diacungkan jempol,
setidaknya ada tiga menteri aktif yang dijerat KPK dalam kasus korupsi, dua
Jenderal Polisi aktif, dan Ketua-Ketua Partai.
"Dengan
bekal yang begitu mumpuni, beliau telah memilih jalan menjadi penerang ditengah
hiruk pikuk negeri ini, sudah saatnya beliau menahkodai Indonesia, Sebab dengan
sekelumit masalah, Indonesia harus di selamatkan" Ujar Hidayat
Permasalahan
negeri ini yang setiap hari mendapat sorotan adalah permasalahan korupsi yang
mampu merugikan negara miliaran hingga triliunan rupiah, korupsi termasuk
sebuah kejahatan luar biasa (extraordinary crime). Banyak tokoh yang
mendeklarasikan sebagai Capres, tapi Hidayat menilai hanya AS yang mampu
selamatkan Indonesia dari Korupsi dan permasalahan bangsa lainnya.
"Banyak
tokoh nasional yang ramai-ramai ingin mendeklarasikan diri sebagai Capres,
Jokowi dan Prabowo lah misalnya yang tengah hangat sekarang. Namun diantara
sekian Capres, hanya Abraham Samad yang kami juluki The Savior of Indonesia
(Penyelamat Indonesia)" Lebih lanjut Hidayat yang juga juru bicara
Indonesian Youth Against Corruption (IYAC).
Hidayat
berharap rakyat Indonesia mampu membangun sedikit demi sedikit misi untuk
menyelamatkan Indonesia bersama Abraham Samad, kekuatan-kekuatan kecil inilah
yang akan menjadi kekuatan yang besar.
"Maraknya
isu Indonesia bubar tahun 2030 oleh kaum pesimistik menandakan ada celah yang
begitu besar di Negeri ini, tidak dapat dipungkiri itu bisa saja terjadi, Namun
saya berharap rakyat Indonesia, para kaum optimistik mulai membangun
kekuatan-kekuatan kecil dari sekarang yang nantinya dapat menjadi kekuatan
besar di Nusantara bersama pak Abraham Samad, tidak ada yang lain selamatkan
Indonesia," tutupnya. (KT-D)
0 komentar:
Post a Comment