SBB, Kompastimur.com
Warga Dusun Mahua Desa Soleh Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang merupakan warga dusun jawa sakti yang mengungsi mendiami Dusun Mahua akibat korban bencana banjir beberapa tahun lalu, sampai saat ini belum mendapatkan perhatian serius pemerintah daerah.
Hal ini diungkapkan salah satu warga Dusun Mahua yang enggan namanya di publikasikan kepada KompasTimur.com,
Dikatakannya, mereka sebagai warga Dusun Mahua sudah dijanjikan oleh Bupati Moh Yasin Payapo namun hingga sampai saat ini janji bupati itu tak kunjung ditepati, padahal ini juga merupakan tanggung jawab Pemda SBB.
“ Kunjungan Bupati Moh Yasin Payapo pada bulan Januari lalu dan menjanjikan kepada kami warga Dusun Mahua akan merealisasikan untuk membayar lunas lahan, namun janji Bupati sampai saat ini belum pula direalisasikan kepada kami dusun mahua,” ungkapnya,
Lanjutnya, Bupati hadir ditengah-tengah warga Dusun Mahua dan sekaligus berjanji akan merealisasikan serta menyelesaikan permasalahan lahan yang belum dilunasi Pemda setempat, janji Bupati kepada warga tersebut disampaiakn akhir bulan Februari atau awal bulan Maret namun janji Bupati SBB tak kunjung direalisasikan sampai dengan saat ini.
“Sudah memasuki bulan mei janji Bupati kepada kami warga dusun mahua belum juga ditepati. Lahan yang seharusnya menjadi tanggung jawab yang harus dibayarkan oleh pemerintah daerah sebesar Rp 100,000,000 namun yang sudah dibayar kepada pemilik lahan sebesar Rp 30,000,000 yang merupakan sumbangan dari 30 anggota DPRD SBB, dan belum terbayar sebesar Rp 70,000,000 sehingga warga Dusun Mahua menjadi korban intimidasi oleh pemilik lahan,” tuturnya.
Dirinya menjelaskan, semua permasalahan itu kami sudah sampaikan kepada Bupati SBB Moh Yasin Payapo saat berkunjung ke Dusun Mahua dan Bupati juga menjanjikan untuk realisasikan itu semua namun sampai saat ini janji Bupati pun belum ia ditepati.
“Sampai dengan saat ini belum direalisasikan janji itu, bagaimana mau untuk KASE BAE SBB sesuai dengan tagline Bupati dan Wakil Bupati SBB saat kampanye pada pilkada kemarin. Janji kepada kami warga Dusun Muhua saja belum terbayar sampai dengan saat ini,” katanya.
Ia Mengungkapkan, sampai dengan saat ini, warga Dusun Mahua selalu diintimidasi oleh pemilik lahan, dan pemda SBB terkesan tutup mata terhdapa penderitaan warga dusun Mahua.
“Apa kita dibiarka begini saja tanpa ada perhatian dari pemerintah daerah kepada kami, ataukah kami ingin dipolitisasi lagi dengan janji Bupati apalagi saat ini merupakan memoment politik pemilihan gubenur dan wakil gubenur maluku,” ujarnya dengan nada kesal.
Warga dusun Mahua berharap Bupati Moh Yasin Payapo dapat segera menempati janjinya itu dengan merealisasikan pembayaran lahan dusun Mahua kepada pemiliknya.
“Kami juga warga SBB, kami memiliki hak untuk mendapatkan perhatian yang sama dari Pemda SBB, jangan sampai tagline Bupati dan Wakil Bupati SBB untuk KASE BAE SBB hanya isapan jempol dan merupakan janji tanpa bukti yang nyata,” paparnya. (KT-MFS)
0 komentar:
Post a Comment