Naamrole, Kompastimur.com
Pemerintah
Kabupaten Buru Selatan di bawa pimpinan Bupati Tagop Sudarsono Soulissa dan
Wakil Bupati Buce Ayub Seleky di Tahun 2019 akan membangun lapangan futsal bagi
pemuda Bursel yang memiliki animo tinggi dalam kanca olahraga khususnya
olahraga sepak bola.
Hal ini di sampaikan
oleh Bupati dalam sambutannya saat membuka dengan resmi turnamen gawang mini
APO’EL CUP 2018, Kamis (05/04).
Soulissa katakan,
rencana pembangunan lapangan futsal ini nantinya dapat di manfaatkan sebaik
mungkin oleh para pemain futsal yang ada di Buru Selatan.
“Tahun depan saya sudah
perintahkan, kita akan merancang sebuah lapangan futsal yang baik yang dibangun
oleh pemerintah daerah. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh pemain futsal kita untuk
meningkatkan kualitas permainannya. Kalau di nasional tidak di kenal Gawang
mini, yang di kenal cuma futsal dan gawang besar, dan untuk mentransfer semua
bakat adik-adik sekalian maka kita akan membangun lapangan futsal tersebut.”
ujar Soulissa.
Perencanaan pembangunan
lapangan futsal ini nantinya dapat digunakan oleh para pemain dalam mengasa
kemampuanya, sehingga akan muncul bibit-bibit baik yang dapat di pakai untuk
mengikuti pertandingan ditingkat provinsi maupun Nasional.
Walaupun untuk saat ini
di Bursel mengalami kendala untuk membangun lapangn sepak bola sesuai standar
Nasional (Gawang Besar), namun Soulissa mengatakan kendati menggunakan gawang
kecil namun dirinya berharap bisa menghasilkan pemain-pemain sepak bola yang
handal dan baik.
Dirinya juga berharap
agenda-agenda seperti gawang mini ini terus ditingkatkan dengan pola
peningkatan menuju ke arah futsal dan gawang besar.
“Kalau futsal lebih baik
kan? Setuju ka seng,” tanya Soulissa yang di sambut tepuk tangan peserta dan
tamu undangan.
Menutup sambutannya
Soulissa mengungkapan kecintaanya terhadap olahraga sangatlah tinggi, bukan
pada saat dirinya menjabat sebagai ketua KONI Buru Selatan saja namun sudah
sejak dirinya ada di bangku kuliah.
“ Saya ini pencinta
olahraga. Saya sebelum pulang ke Ambon waktu kuliah di Jogja pernah menjadi
atlit,” ungkapnya.
Dirinya berharap kepada
semua peserta yang terbina dalam sistem olahraga yang baik harus memiliki
mental yang baik, karena didalam pembinaan yang baik akan menghadirkan
emosional yang terkontrol dan dibarengi denganwawasan yang luas.
“Olahraga itu salah satu
sarana membina mental kita. Orang-orang yang terbina dalam suatu sistem
olahraga yang baik, tentunya memiliki mental yang baik dan kedepan juga bisa
menjadi pemimpin yang baik. Itu pasti, karena dengan pembinaan yang baik akan
membuat seseorang bisa mengontrol emosinya dan akan memiliki wawasan yang
luas,” tutupnya. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment