Ambon,
Kompastimur.com
Kejuaraan Daerah (Kejurda) catur se-Maluku Tahun 2018
yang berlangsung sejak Kamis, 12 April
kemarin di Kota Ambon kini telah selesai dilaksanakan. Dimana dalam kejuaraan
catur se-Maluku yang diikuti sebanyak 120 pecatur dari berbagai daerah itu dijuarai
oleh pecatur asal Kabupaten Buru yakni Amrin Ali, juara kedua yakni Andre
Pattirane yang berasal dari Buru Selatan (Bursel) dan juara ketiga diraih oleh
pecatur asal Kota Ambon Rayen.
Juara 1, 2 dan 3
mendapatkan piala penghargaan dan juga hadiah bonus yang disesuaikan dengan
juara yang diraih oleh para pecatur. Dimana juara I mendapatkan bonus hadiah
sebesar Rp. 5 juta, juara II sebesar Rp. 3,5 juta dan juara ketiga mendapatkan
Rp. 2,5 Juta.
Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia
(Percasi) Maluku, Edwin Adrian Huwae
usai menutup Kejurda catur se-Maluku, Minggu 15 April kemarin mengatakan, dari
Kejurda catur se-Maluku yang diikuti sebanyak 120 pecatur di Maluku kini telah
selesai dan melahirkan juara I, II, III dan juara harapan sebanyak 20 orang.
Percasi Maluku telah mengagendakan untuk
melaksanakan Kejurda Catur se-Maluku menjadi agenda rutin di setiap tahun, yang
mana Kejurda tersebut akan diadakan keling di Kabupaten/Kota di Maluki setiap
Tahunnya.
"Kami telah merencanakan untuk
melaksanakan Kejurda Catur se-Maluku Tahun depan di Kabupaten Buru. Yang mana
akan diputuskan dalam rapat Pengurus Percasi Maluku. Karena dalam kejurda kali
ini, pecatur asal Kabupaten Buru lebih mendominasi juara," ujar Edwin.
Menurut Edwin, rencana dilaksanakan Kejurda
catur se-Maluku dilaksanakan di Buru tahun depan sebagai bentuk apresiasi
kepada pecatur asal Buru, karena mereka lebih mendominasi setiap juara pada
Kejurda kali ini. Oleh sebab itu, Percasi Maluku mengapresiasi para pecatur
asal Buru yang telah betul-betul menunjukkan kualitasnya. "Saya juga
berharap agar para pecatur dari Kota Ambon dan asal Kabupaten/Kota lainnya
untuk lebih mendorong dan meningkatkan kualitasnya," terangnya.
Dikatakannya, target utama dari kepengurusan
Percasi periode 2018-2022 adalah ingin melahirkan pecatur handal bahkan hingga
mendapatkan gelar grad master dalam kejuaraan Catur Nasional. Karena itu, maka
pembinaan berdasarkan usia itu akan diutamakan. "Kita akan fokus pada
pembinaan pecatur junior," singkatnya.
Kata Edwin,
Ketua Umum Percasi juga telah berjanji akan mendatangkan pelatih Catur dari
Bela Rusia ke Ambon dan menginap srlama kurang lebih dua pekan. Untuk itu,
pihaknya akan manfaatkan momentum tersebut secara baik untuk melatih pelatih di
Ambon.
"Jadi kita
akan memilih siapa diantara pecatur senior di Ambon yang akan kita jadikan
pelatih untuk menerima pelatihan dari pelatih catur asal Bela Rusia itu selama
berada di Ambon. Dan pelatih yang kita siapkan itu akan melatih generasi muda
pecatur Maluku untuk menjadi pecatur-pecatur handal," tandasnya. (KT-SH)
0 komentar:
Post a Comment