Piru, Kompastimur.com
Bupati Seram
Bagian Barat (SBB) Moh Yasin Payapo diminta untuk segera menykapi laporan warga
Desa Niniari soal dugaan penyalagunaan Dana Desa ( DD ) dan Alokasi Dana Desa (
ADD) oleh Pejabat Desa Niniari Kecamatan Seram Barat.
Laporan warga Desa
Niniari kepada Bupati SBB soal dugaan penyalagunaan dan penyelewengan DD dan
ADD yang tidak transfaran ini, dinilai dalam penggunaanya anggaran yang dikelola
oleh Pejabat Desa Niniari Hesty Wamese yang juga pegawai BKD Kabupaten SBB itu
tidak tepat sasaran.
Kepada Kompastimur.
Com Sabtu (21/4) di Piru Pelapor yang juga warga Desa Niniari mengatakan dirinya
bersama warga melaporkan Pejabat Ninairi Hesty Waseme kepada Bupati SBB soal
dugaan penyalagunaan pengelolaan DD dan ADD desa niniari yang tidak transfaran
dan tak tepat sasaran serta tidak tersentuhnya DD dan ADD oleh warga Desa
Niniari apalagi kegiatan program pemberdayaan masyarakat yang sudah dianggarkan
dari Dana Desa dan Alokasi Dana Desa itu sendiri.
"Kegiatan
program pemeberdayaan masyarakat yang anggarannya berasal dari DD dan ADD sama
sekali tidak dinikmati oleh kami warga Desa Niniari, padahal dengan adanya AD
dan ADD itu untuk mensejahterakan masyarakat desa tapi ini sebaliknya kami
masyarakat desa niniari tidak tersentuh dengan program-program pemberdayaan
masyarakat,” ungkap pelpor yang tak mau namanya dipublikasikan.
Ditambahkannya program-program
pemberdayaan masyarakat yang tidak transfaran dan tak tersentuh oleh warga Desa
Niniari yang anggarannya dikelola oleh pejabat Desa Niniari Hesty Wamese
diantaranya Kegiatan Pengembangan Kelompok Tani, Kegiatan Pengembangan Kelompok
Nelayan, Kegiatan Pengembangan Kelompok Pertukangan.
“ Bukan hanya
itu, ada juga program-program bidang pelaksanaan pembangunan desa yakni
Kegiatan Pembangunan Pagar Desa dan Bidang Tak Terduga berupa Kegiatan
Penanggulangan Bencana " tuturnya
Anggaran yang
sudah diposkan berdasarkan program-program menurutnya tidak terlihat
pelaksanaannya, tidak ada realiasinya secara nyata. Kemana anggaran
program-program itu diperuntukan.
“ Kami menduga anggarannya diselewengkan oleh pejabat Desa Niniari
Hesty Wamese,” ujarnya.
Program program
yang tidak tersentuh oleh kami warga Desa Niniari sama saja dengan pejabat desa
niniari tidak sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Untuk Kase
Bae SBB demi kesejahteraan masyarakat SBB khususnya masyarakat Desa Niniari.
Lanjutnya, pelapor meminta Bupati SBB untuk segera
menindaklanjuti dan menyikapi laporan dari warga desa niniari atas laporan
dugaan penyelewengan dan penyalagunaan DD dan ADD yang dikelola oleh Pejabat
Niniari Hesty Wamese yang tidak transfaran, tak menyentu serta tidak dinikmati oleh warga Desa Niniari sendiri.
“selain ini, Kami
minta Bupati SBB harus pula menyikapi ancaman Pejabat Desa Niniari Hesty Wamese
yang dengan gamblangnya menebarkan ancaman Pemecatan terhadap Pegawai Kontrak dilingkup Pemkab
SBB. Apakah ini kewenangannya pejabat Desa Niniari untuk lakukan pemecatan
terhadap pegawai kontrak dilingkungan pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat?"
Tutupnya (KT-MFS).
0 komentar:
Post a Comment