Bekasi, Kompastimur.com
Mahasiswa UNISMA
selenggarakan seminar Daerah,Peran Media dalam Pilkada serentak yang sehat di
Kota.Bekasi bertempat di Gedung Pascasarjana UNISMA lantai III Kelurahan
Margahayu Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi Selasa(10/04)
Hadir dalam
acara sebagai Narasumber, Ucu Asmara Sandi Ketua KPUD Kota Bekasi,yang diwakili
Safrudin, Novita Ketua Panwaslu dan juga Iwan Nendi Kurniawan Ketua Ikatan
Wartawan Online(IWO) Kota Bekasi, serta Pemimpin Redaksi Radar Bekasi Zaenal
Arifin dan juga para mahasiswa/i sekota Bekasi.
Acara diawali
dengan pembacaan Doa, dan juga menyayikan lagu Indonesia Raya, dan juga
Pembacaan Ikrar Mahasiswa Indonesia yang dipandu salah satu mahasiswa
UNISMA,dan diikuti seluruh peserta mahasiswa.
"Sesuai
Thema peran media dalam Pilkada serentak 2018 adalah salah satu dari tiga pokok
terpenting pada pelaksanaan pilkada Kota Bekasi,"ujar Safrudin Komisioner
KPU Kota Bekasi dalam mengawali seminar.
Dikatakannya,
Media adalah sebagai patner kerja dalam suksesnya pemilihan Kepala Daerah untuk
Kota Bekasi.
Lanjut
Sarifudin, untuk Pilkada 2028 Komisi Pemilihan Umum(KPU) telah membangun
Sinerginitas dengan media dan langsung membuat sebuah media center KPU Kota
Bekasi untuk membantu dalam mempublikasikan sistem dan Tata cara pelaksanaan
pilkada serentak nanti,d an prinsipnya adalah transparansi dari pada para media
itu sendiri.
Hal yang berbeda
pemaparan yang diutarakan Ketua IWO Kota Bekasi Iwan Nendi Kurniawan
mengatakan, sistem kinerja Media Online dengan Media elektronik dan juga cetak
sangatlah berbeda, ditegaskan Iwan panggilan akrabnya,sistem media Online dalam
menyajikan berita, ketika dilihat dirasa langsung ketika itu juga Pemberitaan
itu akan tersaji dan dapat dikonsumsi siapa saja.
Lanjut Iwan,
kalau media lain akan berproses dulu dan menunggu waktu deadline baru dapat
tersajikan menjadi konsumsi publik.
"Mahasiswa
adalah agen agen pembaharuan (Perobahan),dan keterlibatan mahasiswa dalam
mengawal pelaksanaan pilkada serentak adalah hal yang sangat membantu baik itu
dalam bersosialisasi maupun untuk pelaksanaannya nanti," papar Novita
Ketua Panwaslu Kota Bekasi dalam pemaparannya dalam seminar Daerah.
Novita
mengharapkan, para mahasiswa harus objektif dalam melakukan pengawasan atau
pengawalan setiap paslon yang ada.
Pada setiap
masalah yang ditemukan di lapangan segera laporkan ke panwaslu dengan bukti
yang ada serta mampu menghadirkan saksi, dan itu akan dilakukan teguran dan
sangsi bagi mereka yang telah melanggar Undang undang Pemilu.
Perlu
diketahui,papar Novita bahwa antara Panwaslu dan KPU selalu berkordinasi akan
tahapan dan sistem pemilihan pimpinan daerah yang akan digelar 27 Juni 2018
yang akan datang,bagaimana Pilkada Kota Bekasi aman dan lancar.
Saya ingatkan
untuk para mahasiswa,hingga hari ini sudah kah kalian lakukan pengecekan data
pemilih kalian di kelurahan masing masing dimana adek adek mahasiswa
tinggal,pasalnya hal itu sangat penting dalam perlehatan Pilkada sekarang ini,
dan jangan sampai suara anda tidak ada, tegasnya.
Lanjut Novita
berharap, peran mahasiswa juga Media sangatlah penting dalam mensosialisasikan
sistem Pilkada 2018 agar sukses dan lancar,jauh dari sistem yang melanggar
aturan Pilkada, pasalnya kita harus mengenang kepemilu tahun 2014 dimana
pemilih hanya kisaran 49 persen dari warga pemilih yang ada diKota Bekasi.Dan
kita yakin untuk 2018 dari data pemilih yang ada sekitar 75 persen harus
melaksanakan kewajibannya dalam pelaksanaan pilkada nanti,tutupnya. (KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment