Piru, Kompastimur.com
Pelantikan
Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) di
bawah kepemimpinan Burhan Tubakat dilakukan tanpa adanya musda dan tidak melibatkan
pengurus PD Muhammadiyah Kabupaten SBB Provinsi Maluku yang diketahui dalam waktu dekat ini akan segera di lantik.
Pelantikan ini menuai kontroversi dari berbagai kalangan pengurus daerah
Muhammadiyah Kabupaten SBB. Pasalnya
pengangkatan dan pemilihan Burhan Tubaka sebagai ketua terpilih Pengurus Daerah
Muhammadiah Kabupaten SBB tanpa melalui
mekanisme dan prosedur yang telah tercantum dalam AD/ART organisasi PD Muhammadiyah tersebut.
Olehnya itu
pelantikan kepengurusan Burhan Tubaka di nilai cacat secara prosedur dan
mekanisme yang tanpa adanya musyawarah daerah sehingga terkesan kepengurusan PD Muhammadiyah yang dipimpin Tubaka cacat hukum.
Padahal di
ketahui Secara prosedur pengankatan ketua PD Muhammadiyah Kab Seram Bagian
Barat Provinsi Maluku sampai pada tahap pelantikan kepengurusan organisasi kesemuanya itu telah di atur dalam AD/ART
organisasi Muhammadiyah ,namun hal tersebut tidak berlaku bagi kepemimpinan
Burhan Tubaka dalam kepengurusan PD Muhammadiyah Kabupaten Seram Bagian Barat
Provinsi Maluku saat ini,
Kepada Kompastimur.comm, Selasa (10/04) Abu Silawane Mengatakan Setelah Musda PD
Muhammadiyah Seram Bagian Barat Provinsi Maluku Waktu itu di undang oleh
Pimpinana Wilayah dan hasil pertemuan telah direstui namun menjelang beberapa
hari kemudian Tidak ada Kepastian dan di Akhiri sampai detik ini dengan Sebuah
Proses Pembohongan semata" ungkap Silawane.
Aneh lagi, Ketua Wilayah PD Muhamadiyah Provinsi Maluku tidak ada kejelasan Secara Resmi dengan alasan yang akurat, tiba tiba ketua Wilayah Menetapkan Burhan Tubaka sebagai ketua PD Muhammadiyah Seram Bagian Barat Provinsi Maluku terpilih, sementara pada saat Musda Burhan Tubaka tidak ikut acara dimksud" tegasnya
Ditambahkannya Sementara Musda atau Muswil itu ada mekanisme yg di atur melalui AD/ ART muhammadiyah, Peserta Musda yg hadir saja wajib mendapatkan Rekomendasi dari PCM PCM , Ortom Ortom dan Pengurus PDM Muhammadiyah SBB.
Namun ironisnya,pengangkatan Burhan Tubaka sebagai ketua PD Muhammadiyah kab SBB tidak di ketahui keseluruhan pengurus daerah kab SBB, dengan sendirinya Burhan Tubaka mengadakan rapat tertutup anggota untuk pengangkatan panitia pelantikan tersebut, padahal di ketahui sebelumnya sudah ada ketua terpilih hasil dari musda yang di lakukan tahun 2017 lalu tepat di Dusun Ani Desa Lokki Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku yaitu Abu Silawane sebagai ketua terpilih hasil dari musda tersebut.
Untuk itu perlu
di pertanyakan hasil musda yang mana sehingga terpilihnya Burhan tubaka sebagai
ketua PD Muhammadiah Kabupaten Seram
Bagian Barat Provinsi Maluku dan dinilai kepemimpinan Burhan Tubaka berdasarkan
adanya penunjukan langsung dari dewan pimpinan wilayah PD Muhammadiyah Provinsi
Maluku tanpa adanya koordinasi dengan pengurus daerah Kabupaten Seram Bagian
Barat Provinsi Maluku. (KT-MFS)
0 komentar:
Post a Comment