Timika, Kompastimur.com
Ikatan Wartawan Online (IWO)
Kabupaten Mimika mendesak agar Telkom secepat mungkin memperbaiki jaringan
telekomunikasi kususnya jaringan internet.
Desakan ini karena kerugian konsumen pengguna
layanan provider telkomsel mengalami kerugian besar kususnya penggiat bisnis
menggunakan jasa online (media sosial)
"Karugian ini cukup besar bagi penggiat
media sosial, baik itu yg berbisnis dengan cara penjualan online serta
perkantoran dan lembaga yang berbasis online," kata Ketua IWO Mimika
Steven Rantung, dalam keterangannya, Timika, Papua, Selasa (3/4/2018).
Bukan itu saja, katanya, media-media siber
(online) cukup dirugikan dengan gangguan tersebut karena tidak dapat mengakses
ataupun mem posting berita-berita terkini terkait informasi penting yang
terjadi ditengah-tengah masyarakat.
"Kita pelaku media siber sangat dirugikan
karena kita tidak dapat mengakses atau melakukan postingan berita. Padahal
informasi yang didapat sangat penting bagi masyarakat," tuturnya.
teven melanjutkan, Pemerintah saat ini gencar
melakukan sosialisasi kepada lembaga- lembaga negara, baik diperintahan
Provinsi maupun Kabupaten Kota agar menggunakan internet dalam bentuk laporan
administrasi.
"Seperti halnya dengan pengurusan KTP,
SIM dan sistim tender projek yang berbasis online. Ini sangat berpengaruh
besar. Saya harapkan Telkom sesegera mungkin memperbaiki jaringan agar tidak
meresahkan masyarakat," ucap Steven.
Perlu diketahui, gangguan layanan telkom
pernah terjadi Kamis 8 Februari hingga 16 Februari 2018 yang disebabkan SMPCS
(Sulawesi Maluku Papua Cable System) mengalami kerusakan sehingga telkom
melakukan pemulihan sementara dengan menggunakan link satelit dengan kapasitas
terbatas.
Gangguan layanan jaringan kembali terjadi
sejak 22 Maret. Adanya gangguan itu, Telkom kembali mengeluarkan rilis dan
menyebutkan layanan Telekomunikasi di Timika dan Merauke telah pulih dengan
mengunakan Link Satelit tampak menjelaskan dapat digunakan untuk layanan
internet atau hanya untuk komunikasi.
Sementara layanan jaringan ponsel konsumen
masih pada layanan 3G dan H+ dan sesekali menghilang.
Sebelumnya dalam keterangan pers yang dikeluarkan Telkom pada 23 Maret 2018
perihal layanan telekomunikasi Timika, Merauke telah pulih dengan menggunakan
link satelit.
Pihak Telkom menjelaskan kejadian itu berawal
bahwa pada Kamis, 22 Maret 2018 pukul 17.20 WIB telah terjadi gangguan
Sistem Komunikasi Kabel Laut SMPCS (Sulawesi Maluku Papua Cable System) pada
link Kaimana - Timika yang menyebabkan terganggunya layanan telekomunikasi
untuk wilayah Timika dan Merauke.
Upaya recovery layanan dilakukan dengan
mengalihkan trafik menggunakan link satelit. Namun demikian masih
dimungkinkan adanya sebagian pelanggan yang merasakan penurunan kualitas
layanan akibat gangguan ini.
“Sehubungan dengan terjadinya gangguan kabel
laut di wilayah Timika dan Merauke, Telkom menyampaikan permohonan maaf,
khususnya kepada pelanggan yang merasakan dampak gangguan ini,” demikian ungkap
Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo.
“Saat ini Telkom terus melakukan upaya
maksimal untuk menangani dan menyelesaikan gangguan. Diperkirakan perbaikan
gangguan kabel laut ini dapat diselesaikan pada pertengahan April 2018",
jelas Arif Prabowo.
Telkom senantiasa berkomitmen memberikan yang
terbaik bagi pelanggan dengan selalu berupaya menjaga kualitas layanan dan
memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pelanggan serta masyarakat secara umum.
(KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment