• Headline News

    Friday, March 30, 2018

    Tak SANTUN, Said Assagaff Cs Dipolisikan

    FOTO : Dua wartawan korban intimidasi Calon Gubernur Maluku Nomor Urut 1 Said Assagaff Cs, yakni Abdul Karim Angkotasan dan Sam Hatuina saat menjalani pemeriksaan di Mapolda Maluku, Jumat (30/3) dini hari.

    Ambon, Kompastimur.com
    Kendati memiliki jargon SANTUN dalam Pilkada Maluku, ternyata Calon Gubernur Maluku, Said Assagaff terus menunjukkan sikap-sikap tak SANTUN.

    Dimana, setelah sebelumnya tak SANTUN karena melibatkan Direktur Utama PT. Bipolo Gidin Zainuddin Booy dalam proses kampanye. Padahal Booy adalah Direktur Utama BUMD milik Kabupaten Buru Selatan (Bursel), kini giliran Assagaff Cs menunjukkan sikap tak SANTUN dengan mengintimidasi sejumlah wartawan di Rumah Kopi Lela, Ambon, Kamis (29/03).

    Tak terima dengan praktek yang tak patut dicontohi itu, dua wartawan pun melaporkan Assagaff Cs ke Mapolda Maluku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

    Mereka yang dilaporkan itu antara lain Said Assagaff, Staf Ahli Gubernur Biddang Politik dan Hukum serta Abu Bakar Marasabessy yang merupakan Tim Sukses SANTUN.

    Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ambon, Abdul Karim Angkotasan yang merupakan Korban I, kepada wartawan menceritakan kronologis kejadian tak SANTUN itu bermula ketika sekitar pukul 16.30 WIT, Said Assagaff bersama sejumlah pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Maluku duduk di meja tengah rumah Kopi Lela sambil menikmati sajian kopi.

    Para pejabat yang duduk bersama Calon Gubernur Nomor Urut 1 itu diantaranya : Sekda Maluku Hamin Bin Taher, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ismail Usehamu, Kepala Dinas Pendidikan Saleh Thio, dan staf ahli Gubernur Maluku Husen Marasabessy serta beberapa pengurus partai politik pendukung.

    “Saya (Korban I) bersama Samad Salatalohy dan Azis Saimima tiba di rumah Kopi Lela pukul 17.30 WIT dan duduk di meja dekat kasir.  Kami kemudian mengambil posisi disamping kasir terpisah dua meja dengan  rombongan Calon Gubernur,” ceritanya.

    Tidak lama kemudian, Sam Hatuina, wartawan Rakyat Maluku (Korban II) dan beberapa rekan wartawan lainnya yang baru kembali meliput kegiatan BPOM juga tiba di rumah Kopi Lela.

    “Diantaranya wartawan Inews TV, Detik.com dan wartawan Rakyat Maluku, serta jurnalis Kabar Timur, mereka duduk di tempat terpisah dengan kami,” ucapnya.

    Lanjutnya, Sam yang duduk di posisi berhadapan dengan Calon Gubernur Maluku yang berdampingan dengan Husen Marasabessy, lalu mengambil Heanphond miliknya dan mencoba mengabadikan momentum ini.

    Tambahnya, Saya yang duduk semeja dengan Samad Salatalohy Pimred Spektrum dan Azis Saimima Rakyat Maluku, kami  mendengar dengan jelas perintah Husen Marasabessy staf ahli III Gubernur Maluku yang meminta agar Sam Hatuina salah satu wartawan lokal Rakyat Maluku untuk menghapus gambar.

    "He oce foto-foto apa,? Ambil dia Hp itu la hapus foto-foto itu. Sabarang saja, hapus, polisi mana, polisi mana, ini bukan kampanye," kata Abdul menirukan ucapan Husen saat itu.

    Calon gubernur Maluku Said Assagaff juga ikutan mendesak Sam untuk menghapus gambar tersebut.

    "Kamu hapus foto itu, sapa suru kamu foto, ambil Hp itu lalu hapus foto-foto itu dari dia Hp. banting akang saja," kata Abdul menirukan ucapan Assagaff saat mengintimidiasi Sam saat itu.

    Sembari itu beberapa pria berbaju preman menghampiri Sam dan merampas Hendphone serta mengintimidasinya.

    “Merasa tersudut, Sam lalu menyerahkan Hp yang ada digenggamnya, mereka lalu pergi dari Sam, tapi Hp dalam keadaan  terkunci. Sehingga oknum berbaju preman itu meminta Sam untuk membuka kunci handphone dengan sikap penuh emosi.

    Melihat Sam yang sudah tersudut, Abdul lalu menanyakan sikap para pemuda itu dengan nada yang agak tegas bercampur kesal "Sam itu dong kanapa oce (kamu)"..

    Mendengar suara Abdul itu, pemuda yang mengintimidasi Sam menuju tempat duduk Abdul.

    “Melihat tingka pemuda yang emosional, beberapa rekan jurnalis mencoba berdiri dan menghalau gerak mereka, termasuk Sekretrais AJI Ambon Nurdin Tubaka yang duduk di meja terpisah depan kami. Namun di sebelah kanan saya muncul  Abu Bakar Marasabessy alias Abu King yang mendadak melayangkan dua kali tamparan ke wajah saya. Bahkan, beberapa oknum itu mereka terus mencoba dekati saya tapi gagal karena beberapa rekan jurnalis ikut melarai,” ungkapnya.

    Sekitar pukul 18.00 WIT, Assagaff dan rombongan meninggalkan tempat kejadian perkara.

    “Atas kejadian ini Pukul 21.00 WIT kami lalu mendatangi Polda Maluku melaporkan kejadian tersebut dengan dua laporan, pertama penganiyaan dan kedua upaya menghalang-halangi kerja jurnalis sebagimana ketentuan pidana Pasal 18 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” paparnya.

    Atas laporan itu, maka pada pukul 00.45-03.00 WIT, Abdul dan Sam diperiksa penyidik Polda Maluku atas nama Safril untuk pembuatan BAP.

    “Di kesempatan ini, kami AJI Ambon juga meminta Polda Maluku serius menangangi laporan yang kami sampaikan. AJI Ambon mendorong para Calkada agar bersikap bijak dan arif, menghormati kerja-kerja jurnalis. Karena tugas jurnalis itu dilindungi UU,” kata Abdul.

    Katanya lagi, Pers adalah pilar demokrasi, tidak siapapun berhak melakukan tindakan intimidasi apalagi melakukan tindakan kekerasan verbal saat jurnalis sedang melaksanakan tugasnya.

    “Kami juga mendesak Bawaslu Maluku untuk memeriksa para Kepala Dinas yang namanya disebutkan di atas terkait dugaan keterlibatan mereka sebagai ASN dalam politik praktis Pilgub Maluku.

    Selain itu, pihaknya juga meminta Komisi Apartur Sipil Negara (KASN) segera memeriksa para penjabat yang namanya disebutkan terkait dugaan keterlibatan mereka dalam politik praktis Pilgub Maluku.

    “Kami berharap proses hukum yang kami lakukan bisa memberi efek jerah bagi siapapun sehingga ke depan tidak terjadi lagi aksi kekerasan kepada jurnalis saat melakukan liputan,” pungkasnya. (KT-01)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    1 komentar:

    Item Reviewed: Tak SANTUN, Said Assagaff Cs Dipolisikan Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top