Namlea, Kompastimur.com
SAR go to
school, kini menyasar pelajar di Kabupaten Buru. Murid SD, siswa/i SPM dan SMA,
diberi penyuluhan dan dilatih selama sehari bagaimana cara menolong diri
sendiri dan orang lain saat terjadi bencana.
Kasubdit Bina
Potensi Basarnas Pusat, Anggit Mulya Satoto, kepada wartawan usai membuka
kegiatan penyuluhan dan pelatihan SAR go to school, bertempat di Obyek Wisata
Ako, Pantai Jikumerasa, Rabu (21/3) menjelaskan, kalau kegiatan ini sudah
dilakukan di banyak daerah.
Tapi untuk
Kabupaten Buru, baru dilakukan Tahun 2018 ini dan langsung ditangani dari
kantor pusat.
"Kami
menyasar tempat-tempat yang belum terjangkau. Selama ini kegiatannya di ibukota
propinsi.Kami menyasar adik-adik sekolahan agar mereka punya sar preasure,bisa
menolong dirinya sendiri,"jelas Anggit.
Anggit berharap,
dengan penyuluhan dan pelatihan langsung kepada murid SD serta siswa/i SMP dan
SMA, maka kelak bila ada terjadi situasi darurat, dia bisa menolong dirinya
sendiri. Kemudian dia bisa menolong
lingkungannya, karena itu lebih baik.
Kemudian bila di
lingkungannya ada kedaruratan, mereka yang sudah dilatih ini dapat menginformasikan ke Basarnas terdekat.
Menurut Anggit,
Kegiatan di Buru ini dilaksanakan hanya satu hari. Melibatkan murid SD dan
siswa/i dari 22 sekolah di lingkup kota Kabupaten Buru. "Kami pernah
mencoba sampai dua tiga hari, tapi anak-anak ini butuh bersekolah, jadi kami
hanya gunakan waktu satu hari full," jelasnya.
"Kami beri
mereka pengetehuan untuk menanggulangi kedaruratan yang ada di wilayah
masing-masing.Namlea, Pulau Buru, mayoritas dominannya wilayah perairan. Jadi
kami fokus ke perairan,"tambahkan Anggit.
Dalam latihan
ini, para pelajar ini diajar bagaimana cara mereka menolong dirinya sendiri
saat di terjadi situasi darurat, kemudian menolong orang lain.
Kali ini
Basarnas lebih fokus melatih para pelajar ini di perairan dengan menggunakan
peralatan yang seadanya, kemudian latihan menggunakan peralatan yang lebih
lengkap. Misalnya ada dayung, ada selam dan sebagainya.
Para pelatih
dari basarnas ini melakukan edukasi tentang SAR preventif, yaitu menyiapkan
anak-anak, ketika mereka dalam kondisi membahayakan jiwa manusia, apa yang
harus dilakukan agar mereka tidak menjadi korban.
Sementara itu,
Asisten II Pemkab Buru, Ir Masri Bugis menyambut baik kegiatan SAR go to shool.
Kegiatan ini dinilai berdampak positif bagi para pelajar.
Ia berharap, ke
depan ada juga kegiatan legitimasi bencana, baik dalam bentuk penyuluhan maupun
pelatihan, sehingga masyarakat lebih
siap bila terjadi situasi darurat, sehingga dapat meminimalisir korban bencana.(KT-11)
0 komentar:
Post a Comment